Suara keras al-Azhar membela perlawanan Palestina di Gaza

Institusi keislaman terkemuka di dunia, Al-Azhar tidak berhenti menunjukkan dukungannya untuk perlawanan palestina dan penduduk Gaza. Al-Azhar memuji mereka yang tidak menyerah menghadapi pasukan Israel yang mengebom tanah air mereka sejak negara zionis itu melancarkan Operasi Pedang Besi pada 8 Oktober.

Imam Akbar Al-Azhar, Syekh Ahmad at-Tayeb Sheikh Al-Azhar, menyatakan bahwa kekejaman yang dilakukan oleh Israel di Gaza yang terkepung saat ini adalah terorisme buta yang secara terang-terangan melanggar semua konvensi perdamaian, norma hukum dan nilai-nilai kemanusiaan.

"Dunia harus mengutuknya dan segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikannya." ucap Grand Syekh al-Azhar seperti dilaporkan harian lokal Mesir, Youm Sabi.

"Sejarah tidak akan memberi ampun kepada siapa pun yang membiarkan dan tidak membela pembelaan diri yang dilakukan orang-orang Palestina yang tak bersalah, dan kepada siapa pun yang mendukung kelanjutan terorisme Zionis ini," imbuh Syekh Ahmad at-Tayeb.

Grand Syekh al-Azhar menegaskan bahwa kewajiban umat Arab, umat Islam, dan semua orang merdeka di dunia adalah bersatu untuk menemukan solusi segera guna menyelamatkan rakyat Palestina, yang saat ini menjadi korban dari tragedi kemanusiaan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah manusia.

Al-Azhar baru-baru ini kembali mengirimkan sejumlah pesan penting kepada perlawanan Palestina dan penduduk Gaza.

Pesan-pesan Al-Azhar untuk perlawanan Palestina dan penduduk Gaza, sebagaimana diumumkan dalam pernyataan yang dikeluarkan hari ini melalui akun resmi X (dulu Twitter) al-Azhar, Senin (30/10), adalah sebagai berikut:

1. Salam penghormatan dan berkah dari Allah bagi perlawanan Palestina dan para penduduk Gaza yang tak bersalah, simbol kehormatan dan ketabahan, beserta anak-anak dan wanita-wanitanya yang sabar luar biasa. Salam penghormatan untuk kalian, yang menghadapi dengan tubuh yang letih dan dada terbuka, api perang yang dilemparkan oleh tentara teroris yang telah Allah cabut rasa belas kasihan dari hati mereka.

2. Tentara Israel adalah pasukan teroris yang kehilangan segala nilai etika dan kemanusiaan, dan melakukan berbagai kejahatan kejam: mulai dari pengeboman rumah sakit, penghancuran masjid dan gereja, pembunuhan anak-anak, perempuan, jurnalis, dan warga sipil tak bersalah yang sudah tidak berdaya dan tidak berkekuatan.

3. Salam penghormatan bagi kalian, para pahlawan, yang menghadapi pesawat tempur, tank dan rudal dengan keimanan kalian tanpa rasa takut dan tunduk.

4. Para pahlawan, ambillah kekuatan kalian dari kitab suci Al-Quran kalian, dan percayalah pada firman Allah, "Janganlah kalian lemah dan janganlah kalian bersedih, padahal kalian adalah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kalian orang-orang yang beriman." (QS. Ali Imran: 139)

5. Al-Azhar mencatat dengan bangga dan hormat sikap penuh keberanian yang ditunjukkan oleh Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, di mana tanpa rasa takut dan basa-basi, menyerukan perlunya menghentikan agresi terhadap orang-orang lemah dan terpinggirkan di Gaza. 

6. Al-Azhar selalu mendukung sikap semua orang merdeka di dunia yang tidak memilih berdiam diri, dan memilih keluar untuk mengutuk pembantaian mengerikan yang terjadi di Gaza, dan menuntut penghentian agresi Israel dan penghentian pembunuhan terhadap anak-anak dan orang-orang tak bersalah.

7. Al-Azhar mengimbau pemerintah negara-negara Arab dan Islam untuk segera memberikan bantuan kepada saudara-saudara mereka di Palestina, dan memobilisasi sumber daya, kekayaan dan kekuatan yang mereka miliki untuk mendukung dan melindungi saudara-saudara mereka dari para penjajah.