Berita

Akibat Menghina Nabi, Produk Perancis Diboikot Di Timur Tengah

26 Oct 2020 03:51 WIB
1362
.
Akibat Menghina Nabi, Produk Perancis Diboikot Di Timur Tengah

Beberapa kelompok bisnis Arab mengumumkan boikot terhadap produk Perancis sebagai respon atas penghasutan dan pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Sejumlah aktivis Arab juga meluncurkan beberapa kampanye media sosial untuk memboikot semua produk Perancis, menggunakan beberapa tagar seperti #boycottfrance #boycott_French_products #ProphetMuhammad.

Alnaeem Cooperative Society, raksasa supermarket di di Kuwait, mengatakan akan mengosongkan semua produk Perancis dari rak-rak belanjaan sebagai bentuk protes.

Dilaporkan Middle East Monitor Minggu (25/10), langkah serupa dilakukan oleh beberapa perusahaan bisnis seperti the Suburb Afternoon Association, Eqaila Cooperative Society dan Saad Al Abdallah City Cooperative Society.

Di Qatar, Alwajba Dairy Company dan Almeera Consumer Goods Company mengatakan juga akan memboikot produk Perancis dan akan memberikan alternatif produk lain.

Universitas Qatar juga bergabung dalam kampanye boikot ini. Mereka memutuskan untuk menunda Pekan Kebudayaan Perancis sebagai protes atas penghinaan anti-Islam.

"Setiap fitnah atau pelanggaran terhadap keyakinan, kesucian dan simbol Islam akan ditolak. Penghinaan ini merusak nilai-nilai kemanusiaan universal." kata Universitas Qatar dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Hipokritnya Macron dan Ketegasan Syekh Al-Azhar dalam Polemik Charlie Hebdo

Tagar #BoycottFrenchProducts sampai trending di jagat Twitter Maroko pada hari Jumat. Para aktivis negara matahari tenggelam itu secara luas menyebarkan tagar tersebut di berbagai platform media sosial sebagai respon atas pernyataan Emmanuel Macron yang mendukung publikasi karikatur yang memprovokasi umat Islam di seluruh dunia.

Pengguna media sosial telah mengubah foto profil mereka di Twitter dan Facebook dengan foto profil bertuliskan "Muhammad utusan Allah".

Perancis Desak Hentikan Boikot

Perancis mendesak negara-negara Timur Tengah untuk menghentikan perusahaan ritel memboikot produk negaranya.

Dalam beberapa hari terakhir telah ada seruan untuk memboikot produk Perancis, terutama produk makanan, di beberapa negara Timur Tengah serta seruan menggelar demonstrasi mengecam kebijakan Perancis yang mendukung penerbitan kartun Nabi Muhammad.

"Seruan boikot ini tidak berdasar dan harus segera dihentikan, serta semua serangan terhadap negara kita, yang didorong oleh minoritas radikal," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Perancis dikutip Asharq Al-Awsat Minggu (25/10).

Baca juga: Katedral Notre-Dame; Bagaimana Peradaban Barat Mencurinya dari Timur

Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyerang Islam dan menuduh komunitas muslim sebagai pendukung "separatisme". Dia menggambarkan Islam sebagai "agama yang mengalami krisis di seluruh dunia".

Ketegangan ini berawal dari langkah provokatif oleh Charlie Hebdo, majalah satir Perancis sayap kiri yang heboh karena menerbitkan karikatur melecehkan Nabi Muhammad SAW.

Redaksi
Redaksi / 446 Artikel

Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial. 

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: