Artikel

Enam golongan pemberi syafaat selain Rasulullah

11 Mar 2022 05:18 WIB
13596
.
Enam golongan pemberi syafaat selain Rasulullah Ziarah ke makam Rasulullah salah satu bukti cinta kepadanya.

Selain Baginda Rasulullah saw. sebagai pemilik syafaat teragung dan satu-satunya,  serta yang pertama kali dapat izin memberi syafaat kelak di hari akhir, ada beberapa golongan yang juga diberi izin oleh Allah swt. untuk memberi syafaat kepada umat agar selamat dari siksa api neraka.

Disebutkan oleh Syekh Athiyah Muhammad Shaqr  dalam Kitab Fatāwā Dār al-Iftā’ al-Maṣriyyah Juz 8 hal 104 bahwa ada enam golongan kelak yang dapat memberi syafaat selain baginda saw.

Pertama: para malaikat.

Hal ini berdasar pada Surat Al-Anbiya ayat 28 dan hadis yang panjang dari sahabat Abi Sa’id al-Khudri ra. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Ṣaḥīhnya:

...فيَقولُ اللَّهُ عزَّ وجلَّ: شَفَعَتِ المَلائِكَةُ، وشَفَعَ النَّبِيُّونَ، وشَفَعَ المُؤْمِنُونَ، ولَمْ يَبْقَ إلَّا أرْحَمُ الرَّاحِمِينَ، فَيَقْبِضُ قَبْضَةً مِنَ النَّارِ، فيُخْرِجُ مِنْها قَوْمًا لَمْ يَعْمَلُوا خَيْرًا قَطُّ...

“...Maka Allah Azza Wajallah berfirman, ‘Para malaikat telah memberikan syafaat, para Nabi telah memberikan syafaat, orang-orang mukmin telah memberikan syafaat. Tidak tersisa kecuali Yang Maha memberikan kasih sayang kepada orang-orang yang dikasihi. Maka (Allah swt.) menggenggam satu genggaman dari neraka dan mengeluarkan suatu kaum yang belum pernah sama sekali melakukan kebaikan...”

Juga hadis riwayat al-Baihaqi dari Ibnu Mas’ud ra.:

شفع نبيكم رابع أربعة، جبريل ثم إبراهيم ثم موسى ثم عيسى ثم نبيكم، ولا يشفع أحد فى أكثر مما يشفع فيه نبيكم، ثم الملائكة ثم النبيون ثم الصديقون ثم الشهداء

“Nabi kalian akan mensyafaati beserta keempat dari empat orang; (yaitu) Jibril, Ibrahim, Musa, dan Isa, lalu Nabi kalian. Tidak ada seorang pun yang mensyafaati lebih banyak dari yang disyafaati oleh Nabi kalian, kemudian malaikat, kemudian Anbiya’, kemudian para Ṣiddiqūn, kemudian para Shuhadā’”.

Kedua: golongan para Nabi.

Hal ini berdasar pada kedua hadis di atas di mana kelak Baginda saw. adalah penghulunya.

Ketiga: para Ṣiddiqīn dan Shuhadā’

Berdasar pada hadis Ibnu Mas’ud ra. di atas, juga hadis riwayat Imam al-Tirmidzi, al-Hakim dan juga al-Baihaqi, di mana baginda saw. bersabda:

ليدخلن الجنة بشفاعة رجل من أمتى أكثر من بنى تميم " قالوا: سواك يا رسول الله قال "سواى "

“Sungguh akan masuk surga dengan syafaat seorang laki-laki dari kalangan umatku sebanyak orang-orang yang jumlahnya lebih dari jumlah bani Tamim.” Kemudian para sahabat bertanya pada Nabi, “Apakah seorang lelaki (pemberi) itu (maksudnya) selain Engkau ya Rasulallah?” Baginda Nabi saw. menjawab, “Selain diriku.”

Keempat: orang-orang saleh yang senantiasa berbuat kebajikan di kalangan manusia.

Hal ini berdasar pada hadis Imam Muslim di mana lafal mukmin di atas dijelaskan oleh para penulis syarah hadis sebagai para ulama yang saleh, di mana golongan ini akan menolong hamba-hamba Allah yang telah masuk neraka agar dapat keluar, atau akan mensyafaati golongan umat yang seharusnya dimasukkan neraka namun sebab syafaat mereka, tidak jadi dimasukkan neraka.  Hal ini sebagaimana Tafsir Imam Qurtubi dalam ayat Kursi, juga sebagaimana Hadis Imam Ibnu Majah dari Utsman bin Affan ra. Bahwa Nabi saw. bersabda:

يَشْفَعُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلَاثَةٌ الْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الْعُلَمَاءُ ثُمَّ الشُّهَدَاءُ

"Tiga golongan yang akan memberi syafaat kelak di hari Kiamat, yaitu; para Nabi kemudian para ulama dan para syuhada."

Kelima: para hafizh al-Quran yang mengamalkannya. 

Berdasar hadis Imam Tirmidzi:

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَاسْتَظْهَرَهُ فَأَحَلَّ حَلاَلَهُ وَحَرَّمَ حَرَامَهُ أَدْخَلَهُ اللَّهُ بِهِ الْجَنَّةَ وَشَفَّعَهُ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ كُلُّهُمْ وَجَبَتْ لَهُ النَّارُ

“Barang siapa membaca Quran lantas bersikap hati-hati, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, maka Allah swt akan memasukkannya ke surga, dan memberi izin padanya untuk memberi syafaat kepada sepuluh anggota keluarganya yang telah ditetapkan masuk neraka.”

Keenam: bocah-bocah yang wafat sebelum baligh.

Berdasar pada hadis Imam Nasa’i:

أن الأطفال يقفون يوم القيامة فيقال لهم ادخلوا الجنة، فيقولون: حتى يدخل آباؤنا فيقال: ادخلوا الجنة أنتم وآباؤكم

Sesungguhnya anak-anak kelak di hari kiamat sedang berdiri dan dikatakan kepada mereka, “Masuklah ke surga.” Kemudian mereka mengatakan,“Tidak, sampai orang tua kami (juga) masuk surga.” Kemudian disampaikan (kepada mereka), “Masuklah kalian ke surga bersama orang tua kalian.”

Bakhrul Huda
Bakhrul Huda / 62 Artikel

Kord. Akademik Ma'had Jami'ah UINSA Surabaya dan Tim Aswaja Center Sidoarjo.

Al Imran
23 September 2022
Allahu Akbar
Sugiharto
27 January 2024
Alhamdulillah

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: