Kenalkan Gus Dur di kancah internasional, Gusdurian Kairo adakan seminar interaktif bersama peneliti Mesir

Dalam rangka mengenang Haul Gus Dur ke-14, Gusdurian Kairo mengundang Mostafa Zahran dan Dr. Husam Syakir dalam Seminar Interaktif bersama para Mahasiswa Indonesia di Mesir pada Sabtu, 16 Desember 2023 di Pusat Kebudayaan Indonesia Kairo.

Acara Seminar Interaktif ini merupakan salah satu rentetan acara “Gus Dur’s Day Cairo 2023” atau Haul Gus Dur yang diadakan oleh Jaringan Gusdurian Kairo bersama PCINU Mesir dan PC GP Ansor Mesir serta berkolaborasi dengan berbagai media jurnalistik. Rentetan acara Gus Dur’s Day telah dimulai sejak awal Desember dengan pengadaan lomba cipta puisi, cipta syair Arab, karikatur, dan esai untuk para Mahasiswa Indonesia di Mesir. Selanjutnya, rangkaian acara akan ditutup dengan hari puncak peringatan Haul Gus Dur ke-14 pada akhir bulan Desember mendatang.

Acara seminar ini mengambil tema “Abdurrahman Wahid Menurut Peneliti Mesir dan Peran Islam Dalam Kemanusiaan”.  Ketua pelaksana menuturkan bahwasannya pengambilan topik tersebut sejalan dengan harapan yang dibawa oleh semua elemen yang terlibat; menyebarluaskan pemikiran dan melambungkan nama Gus Dur di kancah Internasional.

Pada seminar ini, Prof. Dr. Mostafa Zahran sebagai narasumber akan membawakan sebuah topik dengan tajuk “Upaya Reaktualisasi Keagamaan Ala Gusdur”. Pemilihan topik tersebut sesuai dengan latar belakang beliau sebagai seorang tokoh peneliti Mesir yang juga memiliki spesifikasi penelitian tentang upaya gusdur dalam mereaktualisasi agama.

Sementara itu, Dr. Husam Syakir, Direktur Pusat Informasi Al-Azhar, akan membawakan tema mengenai Al-Islam wa Al-Insaniyah (Humanitarian Islam). Tema ini dipilih berkaitan dengan isu hangat yang sedang terjadi di dunia internasional yakni miskonsepsi khalayak tentang konflik Israel-Palestina sebagai isu agama.

Acara seminar yang digelar luas untuk para mahasiswa Indonesia di Mesir ini mendapat respons yang baik. Terbukti dengan terpenuhinya kuota pendaftaran sejak hari pertama dibuka. Harapannya, acara yang diselenggarakan di Gedung Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSKIN) ini tidak hanya sebuah upaya menghidukan pemikiran dan perjuangan Gus Dur di kalangan Mahasiswa, namun kepada warga Mesir pada umumnya. Oleh karena itu, menurut penuturan ketua pelaksana, agar mencapai tujuan itu, panitia mengundang warga Mesir yang belajar di PUSKIN untuk hadir dalam acara Seminar Interaktif ini. 

Oleh: Finatih