Berita

Imam Akbar Al-Azhar kecam Taliban larang perempuan Afghanistan kuliah

23 Dec 2022 08:46 WIB
996
.
Imam Akbar Al-Azhar kecam Taliban larang perempuan Afghanistan kuliah Mahasiswi Afghanistan melakukan aksi unjuk rasa memprotes Taliban yang melarang perempuan kuliah. (foto: Reuters)

Imam Akbar al-Azhar Syekh Ahmed at-Tayeb menyampaikan pesan keras kepada pemerintah Taliban menyusul larangan bagi kaum perempuan Afghanistan untuk belajar di perguruan tinggi.

Syekh al-Azhar Ahmed at-Tayeb menyesalkan keputusan pemerintah Afghanistan dan menegaskan bahwa larangan itu bertolak belakang dengan syariat agama dan seruan Islam untuk menuntut ilmu dari turun buaian hingga liang lahat. 

Beliau menekankan bahwa Islam melarang keras perampasan hak-hak kaum perempuan yang dijamin oleh Islam secara setara dengan kaum laki-laki. Islam adalah agama yang mewajiban setiap muslim laki-laki dan perempuan untuk menuntut ilmu. Islam adalah agama yang mengangkat tinggi derajat orang berilmu hingga menyamakan tinta ulama dengan darah syuhada pada hari kiamat.

"Seruan Islam inilah yang melahirkan wanita-wanita muslimah yang jenis di pelbagai bidang dalam sejarah Islam dan mereka senantiasa menjadi kebanggaan setiap muslim," ujar Syekh Ahmed at-Tayeb dalam pernyataan beliau dikutip harian Mesir.

Syekh Ahmed at-Tayeb menunjukkan ada lebih dari dua ribu hadits dalam kitab-kitab hadits shahih yang menekankan pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan. Selain itu, sejarah Islam mencatat banyak nama perempuan yang menjadi pelopor dan penggerak kemajuan ilmu pengetahuan, pendidikan, politik dan perjuangan umat Islam dari zaman dahulu hingga sekarang.

Beliau menambahkan bahwa ada sekitar 130 perempuan dari generasi sahabat dan tabi'in yang menjadi perawi hadits, ahli fikih, sejarawan dan sastrawan.

"Keputusan pemerintah Afghanistan yang melarang kaum perempuan menempuh pendidikan di perguruan tinggi amat memukul setiap orang yang memiliki hati nurani. Keputusan semacam ini tidak sepantasnya keluar dari muslimin maupun nonmuslim," tegas Syekh Ahmed at-Tayeb.

Imam Akbar al-Azhar dan seluruh ulama al-Azhar di seluruh penjuru dunia menyatakan penolakan keras dan menilai keputusan Taliban itu tidak mencerminkan syariat Islam dan bertentangan secara fundamental dengan seruan al-Quran. 

Syekh al-Azhar mengingatkan kepada seluruh muslim dan nonmuslim dari meyakini atau berpikir bahwa larangan pendidikan bagi kaum perempuan itu diakui dan mendapatkan legalitas dari Islam.

Syekh Ahmed at-Tayeb meminta pemangku kebijakan dan pemerintahan Afghanistan untuk meninjau dan mengevaluasi diri mereka sendiri. "Kebenaran lebih berhak untuk diikuti. Dan tidak ada sesuatu yang dapat menolong kita dari Allah pada hari kiamat kelak." imbuh beliau.

Sejak merebut kekuasaan pada Agustus 2021 lalu, Taliban telah memberlakukan banyak pembatasan terhadap perempuan. Gadis remaja dilarang sekolah, perempuan dilarang bekerja di institusi pemerintah, dilarang bepergian tanpa saudara laki-laki dan diperintahkan untuk menutup diri di luar rumah. 

Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban pada Selasa (20/12) lalu mengumumkan keputusan larangan bagi kaum perempuan untuk kuliah di perguruan tinggi. Keputusan itu segera berlaku sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Banyak negara mayoritas muslim termasuk Indonesia menentang keputusan Taliban dan mendesak agar keputusan itu dicabut. 

Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga turut menyampaikan kekecewaannya atas keputusan yang menutup akses pendidikan tinggi bagi perempuan Afghanistan. 

Kemlu RI menyampaikan Indonesia sangat yakin bahwa partisipasi perempuan dalam segala bidang kehidupan masyarakat Afghanistan sangat penting bagi terwujudnya Afghanistan yang damai, stabil dan sejahtera. 

"Indonesia senantiasa mendesak Taliban untuk menyediakan akses seluas-luasnya terhadap pendidikan untuk perempuan," bunyi pernyataan Kemlu RI dikutip dari akun twitternya. 

Abdul Majid
Abdul Majid / 125 Artikel

Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: