Kisah
Asal usul quote terkenal Imam al-Junaid, hasanatul abrar sayyiatul muqarrabin
Suatu hari, Imam Al-Junaid pernah melewati seseorang yang melakukan sesuatu yang menurut beliau kurang pantas. Perasaan itu terlintas begitu saja.
“Seandainya ia melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat pasti itu lebih baik untuknya”. Imam Al-Junaid lewat tanpa berkata sepatah kata pun.
Pada malam harinya, Al-Junaid bermimpi. Ia melihat ada jasad orang yang tadi ia lewati, dan seseorang yang berdiri di sampingnya.
“Ayo makan daging jasad itu!”, perintah orang tersebut.
Imam Al-Junaid heran, kesalahan apa yang ia perbuat?
“Aku salah apa?” tanya Al-Junaid.
“Bukankah tadi kamu terlintas di hatimu perkataan yang mengarah ke ghibah (membicarakan keburukan orang lain?” jelasnya.
Al-Junaid membantah, “Bukankah aku tidak mengatakan apa pun? Bukankah aku hanya diam?”
“Mitsluk, la yusmah bidzalik (Orang yang sepertimu, tidak ditolerir melakukan hal yang seperti ini).” Jawaban orang dalam mimpi itu.
Hingga lahir ucapan Imam Al-Junaid yang terkenal:
حسنات الأبرار سيئات المقربين
“Kebaikan-kebaikan orang yang baik, bisa dianggap keburukan untuk orang-orang yang sudah kenal dekat.”
Misal sederhananya, mungkin bagi anak muda yang tidak masuk pesantren, menjaga shalat lima waktu sudah dianggap sangat-sangat baik. Tapi bagi anak muda yang di pesantren, itu masih dianggap buruk kecuali ia melakukannya dengan shalat berjamaah.
Demikian juga dalam berpakaian, cara makan, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Santri harus menjaga perilakunya di hadapan orang banyak bukan karena apa-apa, tapi ia dilihat oleh orang lain dan dijadikan panutan. Tanggung jawab yang besar.
Mahasiswa Indonesia di Mesir, asal dari Aceh. Saat ini menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Fakultas Bahasa dan Sastra Arab. Aktif menulis di Pena Azhary. Suka kopi dan diskusi kitab-kitab turats.
Baca Juga
Kasih sayang KH. Hasyim Asy’ari terhadap anjing
19 Aug 2024
Menyatu dengan ilmu
31 Jul 2024