Youtube
Imam Besar Al-Azhar: Poros mazhab Asy’ari adalah perdamaian, tidak mudah mengkafirkan sesama muslim
Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmad Tayeb menegaskan bahwa mazhab Imam Abu Hasan al-Asy'ari yang dianut oleh mayoritas umat Islam di dunia saat ini melandaskan perdamaian sebagai poros utama prinsip-prinsip akidah Islam.
Mazhab Asy'ari menurut Grand Syekh al-Azhar adalah sebuah mazhab teologis yang sama sekali berbeda dari mazhab filsafat. Ketangguhannya dalam menjaga akidah kaum muslimin menjadikan mazhab ini diakui dan diridai sebagai manhaj umat Islam sejak abad 4 H hingga kini, meskipun menghadapi banyak tantangan dan hasutan.
Syekh Ahmad Tayeb menambahkan bahwa Mazhab Asy'ari menekankan perdamaian sebagai poros utama dalam segala aspek ajarannya, baik dalam akidah, syariat, maupun akhlak. Konsep perdamaian ini mencakup perdamaian individu, sosial, alami, serta hubungan dengan hewan dan benda mati.
Di bawah mazhab ini, tidak pernah terjadi Perang Akidah antar umat Islam. Syekh Ahmad Tayeb ingin menunjukkan bahwa konflik yang pernah terjadi lebih disebabkan oleh perebutan kekuasaan daripada perbedaan teologis.
Dalam pandangan beliau, ketika mazhab Asy'ari mulai tersingkir dari pemikiran para cendekiawan dan dijauhkan dari lembaga-lembaga pendidikan Islam, umat Islam mulai saling menyerang, mengafirkan, dan menuduh satu sama lain sebagai fasik.
Apa yang disampaikan oleh beliau mengindikasikan betapa pentingnya umat Islam saat ini kembali pada spirit mazhab Asy'ari, yang menekankan pada moderasi dan keterbukaan untuk mencegah ekstremisme dan konflik internal.
Problem yang terjadi di tengah-tengah umat Islam pada zaman sekarang adalah kemunculan orang-orang yang menyerukan suatu mazhab sembari mencela mazhab-mazhab yang lain.
Salah satu prinsip akidah penting dalam mazhab Asy'ari adalah tidak mengafirkan sesama muslim berlandaskan tuntunan sunnah Nabi. Mereka yang melakukan ini tidak sadar bahwa cara dan tindakan mereka telah membuka pintu ekstremisme dalam ranah pemikiran yang berimbas pada aksi-aksi kekerasan seperti menghalalkan darah saudara mereka sesama muslim.
Rasulullah SAW bersabda,
من صلى صلاتنا واستقبل قبلتنا وأكل ذبيحتنا فذلك المسلم الذي له ذمة الله وذمة رسوله، فلا تخفروا الله في ذمته
"Siapa saja yang salat seperti kita, menghadap kiblat kita, dan memakan sembelihan kita, dia adalah Muslim yang dilindungi oleh Allah dan Rasul-Nya. Maka janganlah kalian mengkhianati perlindungan Allah." (HR. Bukhari)
"Jangan melanggar apa yang telah dilindungi oleh Allah," kata Syekh Ahmad Tayeb.
Sebagai informasi, beberapa pemikiran penting Imam Abu Hasan al-Asy'ari dalam urusan akidah dituangkan oleh Imam Besar al-Azhar Syekh Ahmad at-Tayeb dalam kitabnya, yang berjudul Nazhrah fi Fikr al-Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari.
Sumber: Imam Akbar Syekh Ahmad ath Thayyib: Mazhab Asy'ari Tidak Mengafirkan Mazhab Lain
Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.