Artikel
KH. Hasyim Asy'ari merekomendasikan kitab karya Habib dari Sadah Ba'alawi
Saat mentahqiq kitab al-Mu'tamar ila al-Mu'tamar yang berisi kumpulan khutbah KH. Hasyim Asy'ari pada muktamar-muktamar NU, kami menemukan setidaknya dua nama habib dari Sadah Ba'alawi. Keduanya disebut oleh KH. Hasyim Asy'ari sebagai as-Sayyid, yang dalam urf kita mempunyai mafhum keturunan Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Kedua habib tersebut adalah:
1. Sayyid Abdullah bin Thahir Ba'alawi Hadramaut Yaman.
Lahir pada tahun 1191 H dan wafat pada tahun 1272 H. Beliau produktif menulis kitab. Di antaranya adalah kitab Sullam at-Taufiq yang banyak dikaji di pesantren.
KH. Hasyim Asy'ari dalam salah satu khutbah Muktamarnya merekomendasikan kitab Sullam at-Taufiq. Mbah Hasyim berkata:
فَعَلَيْكُمْ يَا إِخْوَانِيْ فِيْ هَذَا الزَّمَانِ بِخَاصَّةٍ أَنْفُسِكُمْ، وَتَابِعُوْا هَدْيَ نَبِيِّكُمْ، فَكَافِيكُمْ التَّمَسُّكُ بِالْقُرْآنِ وَالتَّنَسُّكُ عَلٰى طَرِيْقَةِ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ الَّتِيْ بَيَّنَهَا السَّلَفُ الصَّالِحُوْنَ، ثُمَّ إِنَّ مِمَّا بَيَّنَهُ السَّلَفُ الصَّالِحُونَ مَا ذَكَرَهُ السَّيِّدُ عَبْدُ اللهِ بْنُ طَاهِرٍ فِيْ «سُلَّمِ التَّوْفِيْقِ» وَمَا ذَكَرَهُ سَيِّدِيْ حُجَّةُ الإِسْلَامِ الْغَزَالِيُّ فِيْ «بِدَايَةِ الْهِدَايَةِ»، فَعَلَيْكُمْ بِهِمَا وَبِمِثْلِهَمَا؛ فَإِنَّهُمَا إِنْ عَمِلْتُمْ بِهِمَا يُؤَدِّيَانِ بِكُمْ إِلَى الْمُلْكِ الْمُقِيْمِ وَالنَّعِيْمِ الدَّائِمِ فِيْ جِوَارِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya:
Saudara-saudaraku. Di zaman ini urusilah perkara kalian sendiri. Ikuti petunjuk Nabi kalian. Cukuplah berpegang teguh dengan al-Quran dan beribadah sesuai jalan Nabi Muhammad yang telah dijelaskan ulama salaf saleh. Di antara yang dijelaskan oleh ulama salaf saleh adalah apa yang disebutkan oleh Sayyid Abdullah bin Thahir dalam kitab Sullam at-Taufiq dan Hujjatul Islam al-Ghazali dalam kitab Bidayat al-Hidayah.
Pegang teguhlah dengan kedua kitab ini, juga kitab-kitab yang menyerupainya. Kedua kitab ini jika kalian amalkan, maka akan membawa kalian kepada kerajaan yang kekal dan kenikmatan yang langgeng di sisi Allah, tuhan alam semesta."
Jika selama ini santri dan kiai telah mengkaji kitab Sullam at-Taufiq, maka sudah termasuk mengamalkan apa yang dianjurkan oleh KH. Hasyim Asy'ari.
2. Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf.
KH. Hasyim Asy'ari pada salah satu khutbah Muktamar NU menukil kalam beliau yang memuji NU. Mbah Hasyim berkata:
قَالَ السَّيِّدُ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ السَّقَافُ : إِنَّهَا الرَّابِطَةُ قَدْ سَطَعَتْ بَشَائِرُهَا وَاجْتَمَعَتْ دَوَائِرُهَا وَاسْتَقَامَتْ عَمَائِرُهَا، فَأَيْنَ تَذْهَبُوْنَ عَنْهَا أَيْنَ تَذْهَبُوْنَ؟
"Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf berkata:
Sungguh, Nahdlatul Ulama adalah ikatan yang kabar gembiranya telah terbit, poros rotasinya telah terkumpul, dan bangunannya telah berdiri kokoh. Mau ke mana kalian pergi dari NU? Mau ke mana?"
Fokuskan perhatian. KH. Hasyim Asy'ari menyebut Habib Ahmad bin Abdullah Assegaf yang termasuk Sadah Ba'alawi sebagai Sayyid.
Lalu, siapakah Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf?
Beliau adalah ulama dzurriyyah Nabi dari jalur Sayyid Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir, yang pernah tinggal lama di Indonesia. Hubungan Habib Ahmad dengan Indonesia sangat kuat. Bahkan beliau pernah menulis kitab seputar sejarah Islam di pulau-pulau Indonesia.
Selain ahli sejarah, Habib Ahmad juga ahli Sastra Arab. Beliau menulis novel berbahasa Arab dengan judul "Fatat Qarut". Kemudian novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Habib Ali Yahya (Pimred Majalah Alkisah) dengan judul "Gadis Garut".
Habib Ahmad juga menulis kitab seputar nasab yang berjudul Khidmat al-'Asyirah bi Tartib wa Talkhish wa Tadzyil Syams adh-Dhahirah. Kitab ini merupakan tartib, ringkasan dan tambahan untuk kitab Syams adh-Dhahirah, kitab yang membahas nasab Sadah Ba'alawi.
Habib Ahmad Assegaf lahir pada 1299 H/1882 M dan wafat pada 1369 H/1950 M.
رضي الله عن الجميع
Semarang, 23 Juli 2023
Penulis Kitab Tsabat al Indunisi (Katalog 1000 judul Kitab Karya Ulama Indonesia Beserta Sanad Yang Terhubung Kepada Mualifnya), Ketua Yayasan Turats Ulama Nusantara, Pengasuh Pesantren Imam Mahfudz at Tarmasi Bremi Gembong Pati.
Baca Juga
Belajar Nahwu dulu, Balaghah kemudian
05 Nov 2024