Berita

Koalisi Muslim AS Bergabung Tuntut Keadilan George Floyd

15 Jul 2020 12:37 WIB
1334
.
Koalisi Muslim AS Bergabung Tuntut Keadilan George Floyd

Sejumlah organisasi muslim di Amerika Serikat bergabung untuk menyuarakan reformasi pada tubuh Kepolisian AS dalam rangka mendukung koalisi warga kulit hitam atas kematian George Floyd 25 Mei silam.

Statemen koalisi organisasi muslim AS yang ditandatangani oleh lebih dari 90 organisasi, aktivis, advokat, dan ormas kepercayaan dalam sebuah rilis pada Senin (13/6/2020) menyatakan bahwa umat Islam kulit hitam telah lama menjadi korban, dan itu sudah jadi catatan sejarah yang bermasalah.

“Sebagai muslim Amerika, kami akan terus menyuarakan perubahan ini, karena nyawa warga kulit hitam itu penting,” tulis statemen tersebut, dilansir dari Al Jazeera, Rabu (15/6/2020).

Perubahan yang dinginkan termasuk larangan untuk menghina atas dasar rasial, tindakan yang dapat menghentikan aliran darah dan oxigen ke otan seperti mencekik leher. Lalu memasukan aturan itu sebagai hukum agar mudah memintai pertanggungjawaban.

Baca Juga:

Juga mengalihkan dana kepolisian untuk disalurkan ke dalam program kesehatan masyarakat, pendidikan, pekerjaan dan perumanah.

Selanjutnya, tuntutan itu mengarah pada penggunaan kekerasan fisik harus menjadi opsi terakhir dan dipakai hanya jika bena-benar dibutuhkan. Mereka meminta agar aturan ini diimplementasikan hingga taraf nasional.

“Tuntunan kami ini sangat mendasar bagi komunitas kami, bukan tuntutan yang mustahil dipenuhi,” kata Farhana Khera, Direktur Eksekutif Muslim Advocates.

Pihaknya juga meminta kepada seluruh muslim Amerika agar memanggil konggres yang mewakili mereka di parlemen agar segara memperjuangkan tuntutan ini.

Seperti kelompok muslim, kelompok agama lain juga turut terpanggil dalam kasus terbunuhnya George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas dicekik polisi kulit putih di Minneapolis.

Rangkaian protes yang telah digelar oleh komunitas muslim AS antara lain dengan turun langsung ke jalan, membuat pernyataan, menggelar diskusi dan webinar yang terus membahas rasisme dan reformasi kepolisian AS.

“Organisasi muslim AS terus berkomitmen dalam mengadvokasi di segala level agar kekuatan besar tidak lagi semena-mena yang bisa mengakibatkan banyak nyawa warga kulit hitam melayang,” kata Iman Awad, Direktur Emgage Action, salah satu organisasi yang menandatangani tuntutan tersebut.

Redaksi
Redaksi / 443 Artikel

Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial. 

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: