Berita
Mahasiswi IIQ Jakarta, Rafithri Mulia Dewi, raih juara tiga Lomba MKTIQ pada IQT Fair-X Nasional
Jakarta, 21/10/2024 - Rafithri Mulia Dewi, mahasiswi semester 7 jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari Institut Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IIQ) Jakarta, meraih juara ketiga dalam Lomba Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (MKTIQ) pada IQT Fair-X Prodi Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam rangka peringatan milad Prodi IQT ke-10.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Oktober 2024 di UMS ini diikuti oleh 67 peserta dari berbagai cabang lomba. Para peserta merupakan siswa/i dan mahasiswa/i dari seluruh Indonesia, berusia antara 19 hingga 23 tahun, dengan tema utama "Kobarkan Semangat Keislaman, Bersama Al-Qur'an Membangun Peradaban Berkemajuan."
Rafithri berhasil melaju ke babak final setelah memperoleh skor 75,8 di babak penyisihan. Di babak final pada Minggu, 20 Oktober 2024, ia mempresentasikan karya tulisnya yang berjudul "Tafsir Ayat-Ayat Ekologi dalam Al-Qur'an: Fondasi Spiritualitas dan Keberlanjutan untuk Desain Eco-friendly Masjid."
Presentasi tersebut berlangsung selama 15-20 menit, termasuk sesi tanya jawab dengan dewan juri, sebelum akhirnya Rafithri diumumkan sebagai juara ketiga dengan skor total 225, hanya selisih tipis dengan juara kedua dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (225,5) dan juara pertama dari Universitas Gadjah Mada (227,5).
Dalam karya tulisnya, Rafithri mengangkat pentingnya integrasi prinsip-prinsip ekologi yang diajarkan dalam Al-Qur’an ke dalam desain masjid yang ramah lingkungan. Ia menafsirkan beberapa ayat kunci, termasuk QS. Al-Baqarah: 30, yang menyatakan peran manusia sebagai khalifah di bumi dengan tanggung jawab menjaga lingkungan, QS. Al-A’raf: 31 tentang larangan perilaku berlebihan yang juga relevan dalam penggunaan sumber daya alam, serta QS. Ar-Rum: 41 yang mengingatkan akan kerusakan yang terjadi di darat dan laut akibat ulah manusia.
Paper tersebut menjelaskan bagaimana ayat-ayat tersebut dapat menjadi landasan spiritual untuk mengembangkan masjid yang ramah lingkungan, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam melestarikan ekosistem.
Desain masjid yang diusulkan meliputi penggunaan ventilasi alami untuk mengurangi penggunaan AC, pengelolaan air bekas wudhu untuk menyiram tanaman, dan pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi alternatif.
Rafithri menekankan bahwa konsep ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengedepankan keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem, serta dapat mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Ia berharap, konsep masjid ramah lingkungan ini bisa diterapkan secara lebih luas di Indonesia sebagai bentuk kontribusi nyata umat Muslim dalam pelestarian alam.
Dalam wawancaranya, Rafithri mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini. "Saya awalnya ragu untuk mengikuti lomba ini karena ini pengalaman pertama saya dalam lomba karya tulis ilmiah. Namun, berkat dukungan dari orang tua, dosen, dan teman-teman, saya memberanikan diri untuk mencoba," ungkap Rafithri.
Dia menambahkan bahwa tujuan utama keikutsertaannya adalah untuk belajar, mendapatkan pengalaman, dan memperluas relasi.
Rafithri juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan dan bimbingan yang diterimanya selama proses persiapan lomba.
"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, bukan hanya karena meraih juara, tetapi juga karena saya bisa belajar banyak dan membangun relasi dengan peserta dari berbagai kampus lain," pungkasnya.
IQT Fair-X Nasional secara keseluruhan berjalan lancar dengan fasilitas yang memadai, meskipun ada beberapa keterlambatan jadwal. Acara dimulai dengan Grand Opening pada Jumat, 18 Oktober, dan diakhiri dengan pengumuman pemenang serta Kajian Tadabbur Qur'an pada Minggu malam, 20 Oktober 2024. Rafithri berharap prestasi yang diraihnya bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi, menggali isu-isu kontemporer yang relevan, dan mengintegrasikan ajaran Al-Qur’an dalam berbagai bidang
Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekarang aktif menjadi dosen di IIQ Jakarta.