Youtube
Link ngaji serial intisari al-Quran bersama Syekh Ali Jum'ah
Syekh Ali Jum'ah menjadi narasumber di salah satu program televisi Mesir pada Ramadhan 1443 H ini dengan tema Al-Qur'an Al-Azhim.
Mantan mufti Mesir itu mengupas tuntas apa saja yang menjadi intisari dari setiap juz al-Quran. Dalam studi al-Quran, setiap juz memiliki satu-dua ayat yang menjadi intisari atau poros yang mempertemukan seluruh ayat yang ada.
Sedianya Syekh Ali Jum'ah mengupas intisari 30 juz al-Quran setiap hari selama bulan Ramadhan.
Berikut penjelasan Syekh Ali Jum'ah tentang intisari al-Quran yang sudah diterjemahkan oleh tim Youtube Sanad Media:
Juz 1
Part 1: Sejarah pembagian al-Quran ke dalam 30 juz.
Part 2: Tujuan penciptaan manusia.
Juz 2
Part 1: Makna ummatan wasathan.
Part 2: Yang dimaksud dengan shalat wustha.
Juz 3
Part 1: Dahsyatnya balasan sedekah
Part 2: Kebebasan berakidah
Juz 4
Part 1: Pentingnya persatuan
Part 2: Inti dari semua akhlak
Juz 5
Part 1: Bagaimana memahami perbedaan gender?
Part 2: Keadilan dalam pernikahan
Juz 6
Part 1: Hikmah menikahi wanita Ahli Kitab
Part 2: Makna di balik perintah bersuci
Bersambung
Mengenal Syekh Ali Jum’ah
Syekh Ali Jum’ah merupakan salah satu tokoh ulama sunni yang dimiliki Al-Azhar dan Mesir. Beliau pernah menjabat Mufti Besar Mesir periode 2003 – 2013.
Syekh Ali Jum’ah dilahirkan di Provinsi Bani Suwayf di Mesir pada tanggal 3 Maret 1951. Beliau menikah dan dikaruniai 3 orang puteri. Saat ini beliau tinggal bersama keluarganya di Kota 6 Oktober, Mesir.
Riwayat pendidikan beliau dimulai dari S1 Universitas Ain Shams, Fakultas Ekonomi kemudian kemudian beliau mengulang jenjang sarjana S1 di Universitas Al-Azhar, Fakultas Dirasat Islamiyah. Kemudian beliau melanjutkan kuliah, masuk Jurusan Syariah, S2 Universitas Al-Azhar, Fakultas Syariah wal Qonun, Jurusan Usul Fiqh (MA), S3 Universitas Al-Azhar, Fakultas Syariah wal Qonun, Jurusan Ushul Fiqh.
Beliau mendapatkan gelar (Honoris Causa) dari Universitas Liverpool dan dari Universitas Malaya.
Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.