Berita

PCINU Sudan gelar Seminar Internasional, gandeng PBNU dan Lembaga Fatwa Sudan

27 Aug 2022 07:48 WIB
935
.
PCINU Sudan gelar Seminar Internasional, gandeng PBNU dan Lembaga Fatwa Sudan PCINU Sudan.

PCINU Sudan menggelar Seminar Internasional Lakpesdam 2022  dengan tema Metodologi Istinbath Hukum antara Nahdlatul Ulama dan Majma’ Fikih Islami Sudan pada Minggu, 11 September di Auditorium ad-Dauhah Majma’ Fikih Islami Sudan.

Seminar Internasional Lakpesdam 2022 ini merupakan acara puncak dari Kajian Continue (Diskusi seputar Studi Ilmu Usul Fikih), salah satu progar kerja mingguan Lakpesdam PCINU Sudan.

Seminar Internasional yang digawangi oleh Lakpesdam PCINU Sudan ini terselenggara dengan bekerja sama dengan pihak Majma’ Fikih Islami Sudan. Kegiatan ini menjadi wujud peran PCINU Sudan dalam mengawal visi Go Internasional NU Sudan.

Acara Seminar Internasional Lakpesdam PCINU Sudan 2022 ini mengundang KH. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU, DR. Abdurrohim Adam Kepala Majma’ Fikih Islami Sudan, Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Agama Sudan Nasruddin Mufrih.

Ketua Tanfidziyah PCINU Sudan M. Abdur Rokhim, BS. menyampaikan bahwa pihaknya tengah berusaha mengoptimalkan peran organisasi agar NU benar-benar mewarnai dunia melalui langkah-langkah soft-diplomacy diaspora NU yang ada di Sudan.

“Langkah nyatanya antara lain seminar internasional kerjasama PCINU Sudan dan Majma’ Fikih Islami Sudan sebagai representasi misi Merawat Jagad Membangun Peradaban,” ungkap dia dalam pernyataan yang diterima Sanad Media.

A’azliansyah Farizil Anam selaku sekretaris panitia mengatakan bahwa Seminar Internasinal Lakpesdam PCINU Sudan 2022 ini sangat diapresiasi baik oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama maupun oleh Majma’ Fikih Islami Sudan.

“PCINU Sudan memilih hubungan dekat dengan Majma’ Fikih Islami Sudan karena acara seminar yang sama sudah diselenggarakan tahun lalu dan bekerjasama dengannya,” ujarnya kepada Sanad Media.

Usai Seminar Internasional diselenggarakan, PCINU Sudan akan menindaklanjuti dengan serius terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan Sudan. A’azliansyah mengatakan bahwa kedatangan delegasi PBNU ke Sudan bukan sebatas menghadiri seminar, tetapi juga hendak misi besar perdamaian dunia PBNU kepada Sudan yang saat ini sedang dirundung konflik sipil-militer sejak lengsernya Presiden Omer al-Bashir yang berhaluan Ikhwanul Muslimin pada tahun 2019 silam.

“Prosentasi mahasiswa Indonesia di Sudan yang berafiliasi ke Nahdlatul Ulama hanya sekitar 35%. Kader NU di Sudan dapat dikatakan minoritas, namun tidak berdampak signifikan dalam menyebarluaskan paham Ahlus Sunnah di Sudan. Kehadiran delegasi PBNU akan menaikkan spirit kader NU di sini,” imbuhnya.

PCINU Sudan mengharapkan agar Seminar Internasional Lakpesdam 2022 ini akan membuka lembaran baru, tidak hanya Nahdlatul Ulama dan ulama-ualam Sudan melainkan juga hubungan bilateral Indonesia dan Sudan. Terlebih Sudan saat ini sangat membutuhkan bantuan dari Indonesia.

Presiden Ir. Soekarno memainkan peran penting bagi kemerdekaan Sudan dalam konferensi Asia-Afrika di Bandung. Kondisi Sudan yang secara politik dan ekonomi masih dikuasai militer dan Ikhwanul Muslimin menjadikan upaya Indonesia dalam menawarkan solusi perdamaian dan kebangkitan dirasa tidak menarik sebagaimana yang pernah dilakukan Presiden KH. Abdurrohman Wahid saat kunjungan ke Sudan pada 2001 lalu. Setelah IM Sudan lengser tahun 2019 silam, peluang NU menjadi terbuka dengan posisi sufi (Ahlus Sunnah) yang diperhitungkan oleh militer.

Redaksi
Redaksi / 446 Artikel

Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial. 

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: