Berita
Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh, Puasa Dipercaya Mampu Halau Corona
Otoritas keagamaan tertinggi di Mesir, Al-Azhar dan otoritas kesehatan terbesar dunia Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan hingga saat ini tidak ada bukti bahwa corona COVID-19 berpengaruh secara langsung pada orang yang puasa.
Meski demikian, pertanyaan yang terus mencuat adalah apakah puasa punya pengaruh pada sistem kekebalan tubuh?
Menjawab pertanyaan itu, Profesor Mikrobiologi Medis dan Imunologi di Universitas Minya, Mesir, Mohammed Ibrahim mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada studi akademis yang membuktikan bahwa puasa berpengaruh pada terinfeksi virus corona, Jumat (1/4/2020) dilansir dari egyptindependent.com.
Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan bahwa puasa memperkuat sistem kekebalan dengan mengeluarkan protein baru dan sel-sel kekebalan ke dalam darah, yang meningkatkan fungsi sistem kekebalan untuk melawan infeksi.
"Puasa juga membersihkan tubuh dari virus dan bakteri, meningkatkan fungsi otak, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, mengobati masalah pencernaan, menjaga kadar gula darah, meningkatkan kesehatan kulit dan membangun sistem kekebalan tubuh,” katanya.
Berpuasa juga membantu otak meningkatkan protein BDNF, lanjut Ibrahim, yang memproduksi sel-sel otak baru dan neurotransmiter, mengurangi pembekuan darah, meningkatkan serotonin, meningkatkan daya ingat, dan meningkatkan aktivitas otak.
Selain itu, Ibrahim juga menyarankan agar mengikuti pedoman WHO terkait tata cara memasak makanan dengan benar sehingga dapat terhindar dari penularan penyakit.
Ibrahim membantah bahwa orang harus mengikuti diet khusus untuk mencegah coronavirus, baik itu vegetarian, keto, atau diet puasa.
"Diet yang benar adalah yang memberi tubuh nutrisi yang cukup, yang bila dikombinasikan dengan olahraga dan tidur yang cukup memastikan sistem kekebalan yang kuat,” jelasnya.
Ibrahim menggarisbawahi bahwa penting memperkuat sistem kekebalan tubuh melalui makanan sehat yang kaya akan vitamin C, seperti lemon. Dia juga merekomendasikan berjalan selama 30 menit setiap hari, tidur setidaknya tujuh jam, dan berusaha menghilangkan stres.
Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.