Berita
Pernyataan Mufti Mesir Syekh Syauqi Allam dalam Pertemuan Tokoh Agama R20 di Bali
Tanah Dewata Bali menjadi saksi perhelatan Forum Religion Twenty (R20) yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama dan Liga Muslim Dunia selama dua hari pada 2-3 November lalu. Forum yang mempertemukan tokoh agama, sekte dan tradisi dunia ini mengangkat tema “Membangun jembatan antara Timur dan Barat untuk dunia yang lebih damai dan masyarakat yang lebih hidup harmonis”.
Di antara tokoh muslim dunia yang diundang dalam perhelatan R20 di Bali adalah Dr. Syauqi Allam, yang saat ini menjabat sebagai Mufti Agung Republik Arab Mesir dan Kepala Sekretariat Jenderal Otoritas dan Lembaga Fatwa Dunia.
Dalam sesi pidatonya, Syekh Syauqi Allam antara lain mengatakan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama amat bergantung pada para pemimpin pelbagai agama di dunia.
"Perlu untuk membangun budaya menerima dan menghormati orang lain termasuk pendapat dan keyakinannya," ujar beliau dikutip dari harian aliwaa (3/11).
Berikut beberapa poin penting yang disampaikan DR. Syekh Syauqi Allam, Mufti Agung Mesir dalam pertemuan R20 di Bali:
1. Saya mengapresiasi visi R20 dalam mengkonsolidasi perdamaian dunia dan meningkatkan dialog antar peradaban di dunia.
2. Tanggung jawab moral dan agama yang dikembangkan kepada para pemimpin lintas agama di dunia untuk mendorong nilai-nilai hidup bersama antar agama merupakan tanggung jawab besar sekaligus berat.
3. Saat ini kita sama-sama perlu untuk menghidupkan nilai-nilai yang digaungkan dalam R20 ke dalam dunia nyata di era sekarang.
4. Seluruh pemimpin lintas agama adalah sosok yang dihormati oleh umat manusia tanpa terkecuali. Karena itu mereka memikul tanggung jawab dan kewajiban untuk mengusung dan mengawal narasi-narasi agama dan menjauhi hal-hal yang menimbulkan segregasi, perpecahan dan permusuhan.
5. Semua tokoh agama dari pelbagai agama di dunia harus menyamakan visi dan menggerakkan program-program kerja yang sudah dipelajari dengan matang untuk menyatukan hati umat manusia dan menghapuskan fanatisme serta diskriminasi.
Perlu diketahui, di bawah kepemimpinannya, Darul Ifta Mesir dan Sekretariat Jenderal Otoritas dan Lembaga Fatwa Dunia giat menerjemahkan nilai-nilai Islam ke dalam kegiatan, fatwa, pernyataan, inisiatif dan berbagai konferensi internasional.
DR. Syauqi Allam juga mendirikan sebuah observatorium untuk memantau dan melacak fatwa-fatwa kebencian yang disebarluaskan oleh para ekstremis di dunia dan dikaitkan secara dengan Islam. Ia juga mendirikan observatorium yang inten mengkaji apa yang disebut kebencian terhadap Islam dan Muslim di dunia, serta meluncurkan Indeks Fatwa Global untuk mengkaji dan mengukur narasi wasathiyah dan kebencian di bidang fatwa dalam skala global.
Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.