Berita

Pesan Imam Besar al-Azhar untuk umat Islam di 10 hari terakhir Ramadhan

23 Apr 2022 04:56 WIB
1237
.
Pesan Imam Besar al-Azhar untuk umat Islam di 10 hari terakhir Ramadhan Imam Besar al-Azhar asy-Syarif Dr. Ahmed at-Tayeb.

Hari-hari terakhir bulan Ramadhan merupakan waktu mulia yang berlimpah keberkahan. Sebaik-baik 10 malam untuk beribadah dan beramal shaleh, dimulai dari malam 21 hingga malam 29 atau 30 Ramadhan.

Sepuluh hari terakhir Ramadhan membawa sekian banyak kebaikan dan hadiah ilahi yang datang dalam bentuk pahala berlipat ganda, pembebasan dari neraka dan pengampunan dari Allah.

Keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan di antaranya disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Aisyah,

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ يجتهدُ في العشرِ الأواخرِ ما لا يجتهدُ في غيرِه

"Rasulullah saw. bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir Ramadhan melebihi kesungguhan ibadah beliau pada waktu-waktu yang lain."

Pada sepertiga terakhir Ramadhan pula, tepatnya malam Lailatul Qadar, yang lebih baik daripada 1000 bulan.

Bagaimana memaksimalkan sepuluh hari terakhir Ramadhan?

Grand Syekh al-Azhar Syekh Ahmad at-Tayeb pernah ditanya saat menjabat Mufti Darul Ifta Mesir tentang bagaimana yang seharusnya dilakukan setiap muslim di tengah ibadah puasa pada 10 hari terakhir Ramadhan dan dalam meraih malam Lailatul Qadar.

Imam Besar al-Azhar itu mengatakan bahwa kebaikan malam Lailatul Qadar harus disambut dengan kegigihan umat Islam untuk meraihnya.

"Kami mengatakan kepada umat Islam pada kesempatan ini di mana-mana: 'Anda harus berusaha untuk mendapatkan kebaikan malam ini, karena siapa pun yang dihalangi kebaikannya akan kehilangan semua kebaikan.'" pesan beliau dikutip harian Youm Sabi.

Syekh Ahmad at-Tayeb berpesan kepada kaum muslimin agar mengisi 10 hari terakhir Ramadhan dengan banyak berzikir mengingat Allah, membaca al-Quran dan bershalawat untuk Nabi Muhammad saw.

"Mintalah pertolongan kepada Allah agar dimenangkan atas nafsu, keinginan dan setan." lanjut pesan beliau.

Imam Besar al-Azhar menjelaskan bahwa rezeki itu ada dua jenis. Jenis pertama adalah rezeki materi yang berkaitan dengan makanan, minuman, uang dan terkait kesehatan, jabatan dan kekuasaan. 

Kemudian jenis kedua dari rezeki adalah rezeki ruhani dan inilah rezeki yang paling penting dan utama. Rezeki spiritual ini tercermin dalam adanya keimanan dan hidayah dalam diri kita. Bentuknya seperti hati yang terjaga mengingat Allah, pemahaman agama yang baik dan akhlak terpuji.

Syekh Ahmad at-Tayeb menerangkan, "Ada rezeki lahir dan ada rezeki batin. Nikmat-nikmat yang tampak adalah rezeki lahir sedangkan nikmat-nikmmat yang tak tampak itulah rezeki batin."

"Semua itu menunjukkan bahwa rezeki Allah amat luas dan tidak terputus." pungkas Imam Besar al-Azhar ke-46 itu.

Redaksi
Redaksi / 438 Artikel

Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial. 

Shiddiqi
23 April 2022
Luar biasa komentar beliau, pemahaman kontekstualnya sangat luar biasa. para pembaca seperti saya ini sangat mengajukan jempol buat beliau, dengan adanya kajian yg berupa kontekstual inilah orang akan memahami cara mencara malam lailatul qadar dengan baik...good

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: