Artikel
Pesan Syekh Ali Jum’ah usai Israel serang Gaza Palestina
Siapa yang tidak kenal Ali Jum’ah Muhammad Abdul Wahhab (atau yang akrab di sapa Syekh Ali Jum’ah). Ia adalah pemikir dan salah satu ulama yang produktif dalam penyusunan kitab maupun karya ilmiahnya. Puluhan kitab telah terbit dan sukses menjadi referensi keilmuan dan bacaan-bacaan untuk umat Islam seluruh dunia.
Beberapa kitab-kitab yang telah ditulis olehnya adalah Al-Hukm al-Syar’i Inda al-Usuliyyin, Al-Madkhal ila Dirasat al-Madhahib al-Fiqhiyyah, Al-Mar’ah fi Hadarah al-Islamiyyah, Al-Kalimu al-Tayyib (Fatawa Asriyyah) dan karya-karya lainnya. Bukan hanya karya, ia memiliki perpustakaan seluas 6 apartemen dimana jumlah kitabnya telah mencapai dan lebih dari 80.000 judul kitab.
Sebagai seorang ilmuwan yang terkemuka, beliau juga turut menyertai pelbagai seminar setempat dan antarabangsa dalam membincangkan pelbagai isu Islam semasa. Itu sebabnya, tak heran jika banyak karya ilmiahnya telah dihasilkan. Seperti, Al-Raqabah al-Syar’iyyah; Musykilatuha wa Turq Tatwiruha, adalah karya ilmiah untuk Muktamar keempat di India. Kemudian, Huquq al-Insaniyah min Khilal Huquq al-Akwan fi al-Islam, untuk Muassasah Nayf.
Menurut Syaikh Muawwad Ibrahim, Syaikh Ali Jum’ah adalah ulama faqih (pemahaman agamanya luas) pada masa ini, dan seorang mufti di negeri kinanah Mesir. Sementara menurut Prof. Ahmad Umar Hasyim, beliau adalah ulama langkah yang hanya muncul sekali dalam sejarah pada jangka waktu yang lama.
Beberapa kali pernah safari dakwah ke Indonesia. Kemaren, tanggal 8 Oktober 2023 bertempat di Yogyakarta, Syaikh Ali Jum’ah menyampaikan tausiyah dalam acara Maulid Nabi di Ndalem An-Nadwah, kediaman Habib Hilal Al-Aidid. Bahkan, Syaikh Ali Jum’ah juga menyampaikan rasa senangnya bisa berkunjung ke Indonesia. Tentu saja, kedatangan Syaikh Ali Jum’ah di acara Maulid Nabi di Ndalem An-Nadwah itu menjadi kesempatan yang sangat istimewa dan luar biasa.
Yang tidak kalah pentingnya untuk dicatat adalah, karena pemikiran bernas nasionalisme dan moderatismenya sangat kuat, tak jarang beliau mendapatkan aksi-aksi teror. Tak sedikit dari mereka kelompok Ikhwanul Muslimin menganggap racun dan sengaja mendistorsi fatwa-fatwanya. Bahkan, beliau pernah mendapat upaya pembunuhan di depan Masjid Al-Fadhl pada 6 Oktober City pada 2016, meskipun gagal tereksekusi.
Sekalipun sering mendapatkan ancaman, akan tetapi beliau sama sekali sedikit pun tidak pernah merasa takut dan gentar. Alih-alih takut, justru sampai sekarang sikap nasionalismenya masih tetap berlanjut. Beliau tidak peduli terhadap caci-maki para kaum-kaum ekstremis. Saat masa kampanye beliau pernah berpesan, “Bentengi dirimu melawan kebohongan tentara bayaran setan.”
Pesan Singkat Syaikh Ali Jum’ah
Pesan pertama, untuk para ibu-ibu di Palestina yang anaknya syahid (mati sahid), engkau adalah ahli surga. Semuanya anak-anak yang syahid akan membawa ayah dan ibu-ibunya untuk masuk ke dalam surga. Maka, bersabarlah, kokohlah, sehingga sampai pertolongan Allah Swt. datang kepada kalian semua.
Pesan kedua, untuk pemerintahan Israel, bahwa negaramu tidak akan berlangsung lama (hancur). Sebab, engkau tidak tahu dengan siapa engkau berhadapan. Negaramu sudah tua-rentah dan sebentar lagi akan luluh-lantah. Sekarang waktunya kalian untuk pergi karena kalian sudah terkena penyakit pikun.
Pesan ketiga, untuk tentara Mesir dan Barat, kalian berserta keluarganya adalah tentara yang selalu digadang-gadangkan oleh Rasulullah Saw. Maka, peranglah karena kalian sudah diperangi. Sebagaimana pesan al-Qur’an: “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Baqarah [2]: 190).
Di ayat yang lain, “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2] : 216).
Akan tetapi, lanjut Syaikh Ali Jum’ah sembari mengutip ayat al-Qur’an: “Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condong lah kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Anfal [8]: 61).
Pesan keempat, untuk dunia internasional. Saya ingin agar supaya dicari adakah perbedaan antara apa yang dilakukan Zionisme Israel di Palestina dengan Zionisme Hitler. Dan empat pesan ini aku pasrahkan kepada Presiden Mesir yaitu, Abdul Fattah As-Sisi untuk segera menindaklajuti demi keamanan rakyat Mesir dan tegaknya keamanan Palestina. Lebih jelasnya silahkan tonton videonya di sini.
Sempat nyantri di PP Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo. Sekarang nyantri di PP Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.
Baca Juga
Adakah dusta yang tidak berdosa?
23 Nov 2024