Berita
Revolusi 30 Juni, Al-Azhar Ucapkan Selamat untuk Rakyat Mesir
Al-Azhar menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Presiden Abdel Fattah El-Sisi, dan rakyat Mesir, bertepatan dengan peringatan ketujuh revolusi 30 Juni.
Dalam pernyataannya, Syekh Al-Azhar Ahmed At-Tayeb menekankan pentingnya kesadaran akan tantangan yang dihadapi negara Mesir saat ini. Setiap orang harus berdiri bersama dan sejalan dengan kepala negara, angkatan bersenjata, dan lembaga pemerintah untuk menghadapi tantangan yang datang dari dalam dan luar.
"Seluruh rakyat wajib melawan pihak-pihak yang mencoba mengganggu keamanan dan kestabilan negara," imbuh Syekh Al-Azhar seperti dikutip youm7.com pada Senin (29/6).
Al-Azhar juga menyerukan kepada segenap penduduk Mesir untuk bekerja lebih keras untuk mewujudkan cita-cita kemajuan bangsa dan kejayaan tanah air.
Syekh Ahmed At-Tayeb menyampaikan bahwa kerja keras dan ilmu pengetahuan adalah jalan yang harus ditempuh untuk mengangkat martabat bangsa.
Di akhir pernyataannya, Syekh Al-Azhar berdoa agar Allah Swt. senantiasa menjaga Mesir beserta warga sipil, angkata bersenjata dan lembaga pemerintahan dari bahaya dan hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Pada 30 Juni 2013, berlangsung demonstrasi di beberapa provinsi di Mesir yang diorganisir oleh partai-partai dan gerakan-gerakan yang menentang Presiden Mohamed Morsi. Para demonstran menuntut Presiden Morsi, yang baru menduduki kursi kepresidenan selama satu tahun, turun.
Pada 3 Juli, Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal Abdel Fattah El-Sisi, mengumumkan berakhirnya pemerintahan Mohamed Morsi dan kekuasaan negara sementara diserahkan kepada Kepala Mahkamah Konstitusi Tertinggi, Marshal Adli Mansour.
Pengumuman itu antara lain dihadiri oleh Syekh Al-Azhar Ahmed At-Tayeb dan Paus Theodoros II dari Alexandria, pemimpin tertinggi Gereja Ortodoks Koptik di Mesir.
Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.