Sejumlah Masjid di Belanda Didanai Kelompok Fundamentalis

Komite Parlemen Belanda memperingatkan adanya beberapa masjid yang didanai asing. Pendanaan ini dicurigai untuk mempromosikan Islam garis keras, menurut laporan India Blooms pada Senin (6/7).

Komite yang dipimpin Michel Rog ini resah atas pengaruh Saudi Arabia, Kuwait, UAE dan Qatar terhadap komunitas muslim Belanda.

Pendanaan masjid-masjid tersebut didominasi oleh organisasi-organisasi Salafi. Mereka habis-habisan mendanai masjid untuk menyebarkan paham fundamentalis Islam.

Baca juga: Al-Azhar Tolak Keras Rencana Israel Caplok Wilayah Palestina

Mereka juga bertanggung jawab atas pemilihan Imam, Khatib, jenis pendidikan dan Kitab apa saja yang boleh diajarkan. Hal ini terungkap berdasarkan temuan komite yang disampaikan kepada parlemen, tulis Dutch News.

Laporan media Belanda itu mengungkap bahwa Diyanet, sebuah lembaga keagamaan di Turki menggunakan pengaruh politiknya yang kuat terhadap komunitas orang-orang Turki di Belanda. Semua Khatib dipilih dan digaji oleh Pemerintah Turki. Kelompok konservatif ini juga menggunakan sosial media secara massif untuk menyebarkan faham mereka.

Masjid-masjid di Belanda cenderung menggunakan konstruki keuangan yang tidak biasa. Hal ini dilakukan untuk menutupi donatur dan jumlah dana yang mereka terima. "Sedangkan pemerintah sendiri kekurangan sumber daya untuk melakukan infestigasi," ulas laporan itu.

Baca juga: Wahabi dan Ikhwanul Muslimin

Komite ini juga tidak membuat rekomendasi signifkan tentang masalah ini. Namun beberapa muslim Belanda mengatakan bahwa laporan ini sarat diskriminasi karena hanya berfokus pada donasi asing kepada masjid saja namun tidak menyebut gereja satu pun.

"Sekarang tugas partai politik untuk mengambil kesimpulan dan sejauh mana masalah pendanaan masjid ini disikapi." kata perwakilan komite.