Syekh Yusri jelaskan adab bersin dan menguap dalam Islam

Syekh Yusri Rusydi Jabr al-Hasani hafidzahullah menjelaskan dalam pengajian kitab Shahih al-Bukhari, bahwa ketika bersin Allah menciptakan semangat di dalamnya, sedangkan menguap menunjukkan kemalasan.

Imam Bukhari RA meriwayatkan dalam kitab shahihnya, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

 إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاوُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan membenci menguap. Maka apabila seseorang bersin kemudian membaca alhamdulillah, maka wajib bagi orang yang mendengarnya untuk mendoakaanya. Adapun menguap itu dari setan, maka tolaklah sebisa mungkin, dan apa bila dia berkata, ‘Haa (suara menguap),’ maka setan akan mentertawakannya."

Syekh Yusri yang berprofesi dokter bedah itu menerangkan, "Bersin menunjukkan kesemangatan serta bisa membuang kemudaratan (bahaya) dari seseorang, sedangkan menguap menunjukkan pada kemalasan, tidak beraktifitas dan tidak melakukan ketaatan.

Dari itulah Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Dan Baginda Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan bagaimana kita menyikapi keduanya, yaitu dengan memuji kepada Allah ketika bersin dan menahan diri sebisa mungkin dari menguap, serta melarang mengeluarkan suara.

Ketika bersin, seorang mukmin disunnahkan membaca, "Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).” Bagi yang mendengar dia membaca hamdallah disunnahkan untuk mendoakannya, yaitu dengan berkata: "Yarhamukallah (semoga Allah mengasihimu).” Lalu ia menjawab dengan mendoakan orang yang telah mendoakannya, "Yahdikumullah wa yushlihu balakum (semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu." Demikian sebagaimana diriwayatkan oleh imam Bukhari.

Suatu ketika, ada dua orang sahabat yang bersin di majelis Rasulullah SAW. Lalu Baginda Nabi mendoakan salah satu di antara mereka.

Kemudian sahabat yang tidak didoakan oleh beliau bertanya, “Mengapa ia tidak didoakan seperti saudaranya?”

Kemudian Baginda berkata:

إِنَّ هَذَا حَمِدَ اللَّهَ وَلَمْ تَحْمَدِ اللَّهَ

Artinya: "Sesungguhnya laki-laki ini memuji Allah (membaca hamdalah usai bersin), sedangkan kamu tidak memuji Allah (usai bersin)." (HR. Bukhari)

Adapun adab menguap adalah dengan meletakkan tangan pada mulut, serta menahannya sebisa mungkin, sebagaimana Imam Bukhari RA menyebutkan pada salah satu bab di kitab shahihnya. Wallahu a'lam.