Kisah

Resep Jitu Gus Baha, Melihat Kematian Sebagai Hal yang Biasa Saja

16 Oct 2021 04:00 WIB
1716
.
Resep Jitu Gus Baha, Melihat Kematian Sebagai Hal yang Biasa Saja Gus Baha di Pengajian Haul Almaghfurlah KH. Abd. Hamid ke 40

Setiap makhluk hidup yang bernyawa pasti akan mati.  Namun sebagian besar dari kita merasa tidak siap ketika kematian itu datang. Gus Baha punya resep jitu memandang kematian sebagai hal yang biasa saja dan tidak perlu ditakuti.

Sebenarnya pangkal kengerian tentang kematian itu karena manusia mendudukkan dirinya sebagai subjek, bukan sebaliknya berstatus sebagai objek. Itu yang dianggap Gus Baha salah kaprah.

Anggapan yang menurut murid kesayangan KH. Maimoen Zubair keliru itu membuat ia merasa jadi pelaku dan bisa menentukan hidupnya. Sehingga ketika mati, ia berpikir sudah tidak bisa apa-apa lagi. Hanya kengerian yang ada di benak pikirannya.

Padahal sejatinya manusia di dunia ini adalah objek dari kekuasaan Allah SWT. Artinya ia makhluk yang diciptakan. Kita tidak bisa menciptakan mata kita sendiri, tapi Allah lah yang memberi dan kita bisa melihat. Kita diberi indra pendengaran, bisa bernafas dan lain-lain.

Dengan cara berpikir La Haula wa la Quwwata illa Billah, menurut Gus Baha kita bakal terbiasa di mana segala sesuatunya akan dikembalikan lagi kepada Allah.

Gus Baha dan Kisah Kematian Umar bin Abdul Aziz

Apa itu cara berpikir La Haula wa la Quwwata illa Billah?

Adalah, kita hidup diurus Allah, saat mati juga akan diurus Allah. Kita hidup adalah objek kekuatan Allah, saat mati kita juga kekuatan Allah. Kita hidup mendapat rahmat Allah, saat mati juga insyaallah mendapatkan rahmatnya Allah.

Andai bisa menerapkan pemikiran tersebut kita bisa lebih santai menghadapi kematian. Karena ini juga prinsip yang digunakan oleh wali-wali zaman dulu.

Selain itu, Gus Baha juga bercerita bagaimana khalifah Umar bin Abdul Aziz menghadapi kematian dengan begitu tenang dan rileks. Ia memandang kematian bukan sebagai momok tetapi sebagai perjumpaan yang di nanti-nantikan.

Cerita Gus Baha kurang lebih sebagaimana berikut ini:

Ketika Umar bin Abdul Aziz mau meninggal, ia dibuat heran karena kesedihan dan tangisan semua keluarganya. Lantas ia pun bertanya:

“Kenapa engkau bersedih?” tanya Umar bin Abdul Aziz

“Karena engkau mau meninggal.”

“Memangnya kemana kalau meninggal?” kejar Umar bin Abdul Aziz

“Ya kembali ke Allah”

“Ya malah bagus, tho… kembali ke dzat yang Maha Penyayang di antara semua penyayang, kembali ke dzat yang Maha sebaik-baiknya pemberi ampunan, dan kembali kepada Tuhan yang Maha Penyayang dan Pengasih.”

Gus Baha juga menegaskan bahwa Tuhan yang kita imani di dunia adalah Tuhan yang sama kita temui di akhirat kelak.

Jika di dunia ini kamu bisa mendapatkan rahmat sebanyak ini, kenapa kamu tidak yakin akan mendapatkan kenikmatan yang sebanyak itu juga.

Kematian tidak perlu ditakuti secara berlebihan. Jalani kehidupan dengan sebaik-baiknya, taati perintah Nya, jauhi larang Nya dan amalkan resep jitu Gus Baha di atas.

Wallahu A’lam bis Showab

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: