Esai

Logika ‘Irfani di balik Klaim-klaim Besar al-Quran

29 Oct 2021 08:45 WIB
1319
.
Logika ‘Irfani di balik Klaim-klaim Besar al-Quran Seoarang kakek sedang mengajari anaknya Al-Qur'an

Dalam dunia intelektual kita mengenal jargon yang cukup populer: “extraordinary claims require extraordinary evidence.” Makna bebasnya, bahwa klaim-klaim yang luar biasa itu membutuhkan bukti yang luar biasa pula.

Menyoal jargon ini, al-Quran secara lugas menyebutkan banyak klaim-klaim besar khususnya tentang hakikat ketuhanan, eksistensi kenabian, kebenaran hari akhirat, kosmologi alam semesta, penciptaan manusia dan sebagainya. Sepertinya al-Quran memang hobi mengklaim hal-hal luar biasa yang kebenarannya tidak mungkin ditanggung oleh makhluk mana pun, khususnya manusia. Dengan kata lain, klaim tersebut tidak akan bisa tercipta dan termanifestasikan ke dunia secara riil kecuali diikrarkan sendiri oleh Zat yang Maha Kuasa.

Salah satu klaimnya yang cukup besar dan mengguncang pola pikir sekian banyak manusia hingga sekarang, yaitu ketika al-Quran secara berulang-ulang mengatakan bahwa kehidupan duniawi ini, tempat yang kita tinggali ini, tak lain hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Ayat-ayat yang mempersoalkan hal ini misalnya:

1. وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.” (QS. al-Hadid: 120)


2. قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا  

“Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.” (QS. an-Nisa’: 77)

3. وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُون

“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. al-‘Ankabut: 64)

Baca Juga: Menjadi Tekstualis Tanpa Linguistik? Diskursus Majas dalam Al-Qur'an

Dalam keyakinan dan sejauh pemikiran saya, tidak ada entitas atau subyek mana pun yang bisa mengeluarkan statemen muluk-muluk seperti itu kecuali dia adalah Sang Pencipta dari dunia itu sendiri.

Coba Anda urutkan sosok-sosok intelektual serta figur-figur linuwih mulai dari ahli filsafat, pakar ilmu kealaman, pakar ilmu sosial, ahli spiritual, para cenayang dari golongan jin maupun manusia. Kemudian kumpulkan pula sosok-sosok kuat dari para raja daratan, penguasa lautan, raja-raja langit, para Fir'aun, para diktator dan entah siapa lagi. Singkat kata, apabila akal sehat dan kekuatan fisik mereka dikumpulkan menjadi satu, kemudian saling bantu membantu dalam merumuskan sebuah kesimpulan mengenai hakikat dunia ini, sekali-kali mereka tidak akan mampu mengklaim secara sepihak bahwa dunia ini hanyalah senda gurau belaka sebagaimana klaim al-Quran.

Seluruh energi dan sumber daya makhluk tidak akan cukup untuk mengeluarkan statemen muluk-muluk seperti ayat ini:
وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُون

Ada semacam “kengerian supranatural” atau jika tidak dikatakan sebagai kekuatan adikodrati agung yang menyelimuti dawuh tersebut sehingga menyebabkan manusia mana pun tidak berdaya untuk mengklaimnya sebagai “miliknya” sendiri.

Baca Juga: “Miniatur Indonesia” Dalam Al-Qur'an

Alasannya cukup jelas, bagaimana mungkin dunia yang begitu megahnya dengan langit dan buminya ini, yang begitu indah dan teraturnya ini, yang keelokannya menjadi bahan rebutan seluruh umat manusia dari dulu sampai sekarang karena saking menggairahkannya ini, tiba-tiba kemudian dikatakan bahwa “kehidupan duniawi ini hanyalah permainan, remeh temeh, dan bukan kehidupan umat manusia yang sebenarnya!”

Mana ada makhluk atau manusia yang bisa mengklaim hal seperti itu? Sombong sekali, bukan?

Analoginya seperti ketika kita melihat bangunan-bangunan tua artistik dan spektakuler di dunia, seperti mahakarya Borobudur, Angkor Wat di Kamboja, kemegahan Piramida Giza di Mesir dan seterusnya. Kemudian tiba-tiba ada orang yang dengan entengnya mengatakan kalau bangunan-bangunan ini hanyalah arsitektur biasa yang tidak bernilai sama sekali. Tentu kita akan menganggap pengakuannya ini hanya mengada-ada, bukan? Sebaliknya, para ahli purbakala tanpa ragu mengakui bangunan-bangunan ini sebagai puncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa umat manusia, lintas ruang dan waktu!

Tapi sayangnya, substansi masalah yang kita perbincangkan di sini berbeda jauh dengan tema arsitektur-arsitekturan itu. Tema kita adalah, menyangkut alam semesta dan se-isinya. Bukan main-main. Oleh sebab itu, seharusnya kita heran, kok ya bisa-bisanya, ada pengakuan yang begitu jumawanya mengklaim bahwa dunia ini hanyalah permainan. Makhluk mana yang berani mengklaimnya demikian? Kok ya berani-beraninya, siapakah dia? Ya, memang begitulah adanya. Dialah Tuhan...

Jadi, Tuhan mengklaim hal-hal besar yang tidak mungkin sanggup dilakukan oleh makhluk mana pun. Seperti tema keduniawian yang sedang kita bicarakan ini. Ketika umat manusia terlena dengan kehidupan duniawinya, dan rasionalitas mereka juga tidak dapat menggapai kenyataan bahwa ada kehidupan lain yang sifatnya kekal bernama akhirat. Dia yang Maha Mengetahui segalanya pun memberi informasi lintas jagat dan dimensi, bahwa: “kehidupan dunia tak lebih hanyalah permainan dan gurauan. Dimensi akhirat-lah kehidupanmu yang sesungguhnya.”

Baca Juga: Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki: Membaca Al-Qur'an di Kuburan Bukan Bid'ah

Kengerian Firman Tuhan lintas jagat ini mengandung aura kuat tentang “kedigdayaan tanpa batas” yang pada akhirnya mengantarkan umat manusia kepada pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang “memaksa” mereka untuk merenungkannya sepanjang hayat:

1) Baiklah, kami percaya bahwa klaim tersebut tidak mungkin keluar kecuali dari Zat yang Maha Agung. Lalu, bagaimana caranya mengetahui dan sadar diri bahwa dunia ini benar-benar hanyalah gurauan semata?

2) Kami mempercayai 100% akan kebenaran Firman Tuhan tersebut. Jadi, dunia ini sebenarnya makhluk apa, bagaimana mekanisme kerjanya, dan bagaimana seharusnya cara kita menyikapinya?

3) Jika kita menganggap kehidupan duniawi ini sebagaimana yang telah diikrarkan oleh al-Quran, lalu ada tujuan dan manfaat besar apa di balik Firman Tuhan tersebut bagi kehidupan sehari-hari umat manusia secara umum, dan bagi kita sebagai umat muslim khususnya? 

Manusia dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan mudahnya sesuai dengan pengalaman hidupnya masing-masing. Barangkali hanya dengan melihat ke dalam dirinya sendiri secara jujur, maka persoalan-persoalan tersebut akan terurai dengan sendirinya. Sesederhana itu.

Karena umat manusia tercipta cerdas. Mereka dengan sendirinya mampu mencari bukti-bukti nyata mengenai kebenaran klaim-klaim teologis yang dibawa oleh al-Quran, tak terkecuali klaim kebenaran bahwa hakikat duniawi ini hanyalah kenikmatan-kenikmatan sesaat yang melalaikan.

Manusia mampu mencari bukti kebenarannya sendiri karena mereka telah dianugerahi oleh Tuhan seperangkat alat berpikir yang lengkap, mulai akal, hati, mata hati sampai kecerdasan lintas dimensi (kasyf).

Tidak tanggung-tanggung, Tuhan juga telah menyemai bukti-bukti nyata yang tersebar di seantero semesta ini. Tujuannya tak lain adalah, agar manusia tidak tersesat ketika hendak mencari jalan pulang, serta memberi pengertian bahwa Tuhan tidaklah menciptakan alam semesta ini dengan sia-sia, "extraordinary claims require extraordinary evidence..."

Pada intinya, aura kuat keilahian al-Quran ini (logika ‘irfani) tentunya sudah dirasakan semenjak wahyu pertama. Sejak ayat pertama turun, al-Quran langsung menggiring opini umat manusia menuju revolusi dahsyat. Masyarakat menjadi heboh oleh rangsangan pertama berbunyi “iqra” yang tidak hanya mampu menyentuh nalar tapi juga sekaligus menghantam pondasi ideologi dan nalar berpikir Bangsa Arab dari akarnya. Juga menyadarkan peradaban-peradaban lain kala itu yang diliputi oleh kegelapan dan kebodohan. Itulah al-Quran. Kalam berkarakter maha kuat berupa keilahian. Kalamullah.

Dalam hal ini al-‘Alim al-‘Allamah Syaikh Abdul Baist al-Kittani berkomentar:

“Rahasia di balik at-tahaddi atau tantangan al-Quran kepada seluruh umat manusia ini, tidak hanya kembali pada framing yang berhubungan dengan i’jaz kebahasaan yang ada dalam wahyu yang dibaca itukecermatan bahasa, unsur sastrawi, keindahan strukturnya dst. Tetapi (kemukjizatannya) kembali kepada, adanya unsur-unsur napak tilas spirit perintah keilahian yang terkandung di dalamnya. Seperti halnya napak tilas yang jelas dalam sel-sel makhluk hidup yang terus diperbaharui dan lestarinya kehidupan pada setiap makhluk yang mempunyai jantungkarena adanya ruh pada makhluk-makhluk tersebut. Dengan adanya napak tilas yang jelas berupa limpahan anugerah yang terus diperbaharui dan lestarinya kemukjizatan al-Quran, maka menjadi nyata bahwa hal itu karena adanya ruh keilahian di dalamnya. Sebagaimana makhluk yang juga tidak mungkin hidup kecuali dengan adanya ruh-Nya. Al-Quran adalah pedoman abadi.” 

Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

***

Referensi:

  1. I’jaz al-Quran, Imam al-Baqillani.
  2. Kitab al-Furqan Baina Nisbatai  al-Qaul wa al-Kalam fi al-Quran, Syaikh Abdul Baist al-Kittani
Bumi Sepuh Hafidzahullah
Bumi Sepuh Hafidzahullah / 11 Artikel

Nama aslinya Syamsudin Asyrofi, aktifis Lakpesdam NU, mahasiswa S2 di Universitas Al-Azhar Mesir jurusan Tafsir dan Ulumul Quran dengan konsentrasi tesis bertemakan tafsir sufistik dalam bingkai sosial.

Julie
01 November 2021
New Multifunction Anti-theft Waterproof Sling Bag The best ever SUPER Sling Bag: Drop-proof/Anti-theft/Scratch-resistant/USB Charging 50% OFF for the next 24 Hours ONLY + FREE Worldwide Shipping for a LIMITED time Buy now: fashiondaily.online All the best, Julie SANAD MEDIA : Membaca Sebelum Bicara
Muhammad nafarib
03 November 2021
Masya allah , tulisannya sangat berbobot . Saya sendiri sangat menikmati membacanya , gaya bahasanya tidak terlalu berat , tapi pembahasannya juga bukan bahasan ringan.

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: