Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Syekh Yusri Jelaskan Hikmah Sentuhan Setan pada Bayi

Avatar photo
28
×

Syekh Yusri Jelaskan Hikmah Sentuhan Setan pada Bayi

Share this article

Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr al-Hasani hafidzahullah dalam pengajian kitab Shahih al-Bukhari menjelaskan bahwa setan selalu berusaha untuk memberikan kemadharatan (gangguan dan kerugian) kepada umat manusia semenjak manusia dilahirkan di muka bumi.

Hal ini adalah sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa Baginda Nabi SAW bersabda:

قَالَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ يُولَدُ إِلاَّ وَالشَّيْطَانُ يَمَسُّهُ حِينَ يُولَدُ فَيَسْتَهِلُّ صَارِخًا مِنْ مَسِّ الشَّيْطَانِ إِيَّاهُ إِلاَّ مَرْيَمَ وَابْنَهَا

Tidaklah dari setiap bayi yang terlahir melainkan setan itu menyentuhnya ketika dilahirkan, sehingga bayi itu menangis oleh sebab sentuhan setan kepadanya, kecuali Maryam dan anaknya.(HR. Bukhari)

Tujuan setan adalah untuk menyakiti bayi tersebut, sehingga dirinya menangis setelah keluar dari rahim ibunya. Akan tetapi Allah Ta’ala dengan karunia-Nya menjadikan sesuatu yang dimaksudkan oleh setan untuk menyakiti anak Adam, justru menjadi sebuah kemanfaatan bagi dirinya. Ketika bayi terlahir, dirinya harus berpindah sistem pernafasan, yaitu melalui paru-paru dan hidung.

Syekh Yusri melanjutkan bahwa rongga ini tidak akan terbuka hingga bayi menangis, sehingga memicu oksigen untuk masuk ke otak, dan bayi bisa hidup sehat dengan sempurna. Dengan sentuhan setan bayi menangis, sehingga dengan tangisan inilah dirinya mendapatkan kehidupan yang sempurna. Apabilah bayi ini tidak menangis, maka akan tumbuh tidak sempurna atau bahkan tidak hidup.

Syekh Yusri menambahkan, bahwa sentuhan setan ini bukanlah yang dimaksud adalah sentuhan ghuwayah (untuk menyesatkan) terhadap bayi, karena pada hakikatnya bayi tersebut belum menjadi orang yang mukallaf (dibebani syariat Islam), sehingga sentuhan yang dimaksud adalah sentuhan secara nyata, yang dimaksudkan oleh setan untuk menyakitinya.

Adapun Sayyidah Maryam AS dan Nabi Isa AS, mereka berdua mendapatkan kemuliaan bahwa setan tidak mampu untuk menyentuhnya seperti anak Adam yang lain, sebagaimana Allah berfirman:

وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Dan sesungguhnya saya (istri dari Imran) meminta kepada Engkau untuk melindunginya (Maryam) dan keturunannya dari setan yang terkutuk. (QS. Ali Imran: 36)

Wallahu a‘lam.

Baca tulisan menarik lainnya tentang Syekh Yusri di sini.

Kontributor

  • Antony Oktavian

    Alumni MA Al Hikmah 2 Benda Brebes. Sekarang menempuh studi di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.