Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Syekh Yusri: Rasulullah Hidup di Alam Barzakh

Avatar photo
35
×

Syekh Yusri: Rasulullah Hidup di Alam Barzakh

Share this article

Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafidzahullah  menjelaskan dalam pengajian kitab Shahih al-Bukhari, bahwa Baginda Nabi SAW masih hidup di alam barzakhnya. Akan tetapi dengan kehidupan yang sesuai dengan alamnya, dan tidak terikat dengan aturan-aturan kehidupan seperti di dunia ini, seperti halnya makan, minum, bernafas dan lain sebagainya.

Kita tidak dapat mengkiaskan kehidupan alam barzakh dengan kehidupan alam dunia. Karena itu menyamakan perkara yang gaib yaitu alam barzakh dengan perkara yang kita bisa melihatnya di dunia ini adalah kias yang mustahil.

Kedudukan dan pangkat para Nabi jauh di atas maqam para syuhada menurut ijmak seluruh umat Islam. Allah Ta’ala melarang kita untuk berkata dengan lisan kita kepada orang yang mati syahid bahwa dirinya telah mati, sebagaimana dalam firmanNya:

وَلا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لا تَشْعُرُونَ

Dan janganlah kalian berkata terhadap orang yang syahid di jalan Allah bahwa dia adalah orang-orang mati, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang masih hidup, dan kalian tidak merasakannya. (QS. AlBaqarah: 154)

Bahkan kita pun dilarang untuk untuk beranggapan dengan hati kita, bahwa mereka para syuhada adalah orang-orang yang sudah mati. Allah telah berfirman:

وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

Dan janganlah sekali-kali kalian mengira bahwa orang-orang yang telah syahid di jalan Allah itu mereka telah mati, akan tetapi mereka masih hidup di sisi Tuhan mereka dan diberi rezeki. (QS. Al Imran: 169)

Apabila terhadap para syuhada saja kita tidak boleh berkata dengan lisan kita, maka kita juga dilarang untuk berprasangka dengan hati kita bahwa mereka adalah orang-orang yang sudah meninggal, apalagi terhadap Baginda Nabi kita Muhammad SAW, makhluk Allah paling mulia di sisi-Nya.

Syekh Abdullah bin Shiddiq Al-Ghummari RA menyebutkan, di antara dalil bahwa Baginda Nabi SAW masih hidup dalam barzakhnya, ialah firman Allah yang menjelaskan bahwa Allah dan Rasul-Nya menyerukan perang kepada orang-orang yang memakan harta riba.

Allah Ta’ala berfirman:

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

Dan apabila kalian tidak melakukannya (untuk berhenti memakan riba), maka ketahuilah akan adanya peperangan dari Allah dan RasulNya (kepada kalian). (QS. AlBaqarah: 279)

“Baginda Nabi SAW memerangi mereka dengan mendoakan untuk mereka, meskipun beliau berada di alam barzakhnya,” tegas syekh Yusri. Wallahu A’lam.

Kontributor

  • Antony Oktavian

    Alumni MA Al Hikmah 2 Benda Brebes. Sekarang menempuh studi di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.