Artikel

Penjelasan Hadits Puasa dalam Kitab Fathul Bari

25 Apr 2021 03:59 WIB
2809
.
Penjelasan Hadits Puasa dalam Kitab Fathul Bari Bau mulut orang yang sedang puasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi misik.

Dalam kitab Fath al-Bari karya Ibnu Hajar al-Asqalani, syarah atas kitab Shahih al-Bukhari, nomor 1939, Rasulullah saw. bersabda,

عن ابي هريرة رضي الله تعالى عنه ان رسول الله ﷺ: الصيام جنة، فلا يرفث و لا يجهل، و ان امرؤ قاتله او شاتمه فليقل؛ اني صائم -مرتين-، و الذي نفسي بيده لخلوف فم الصائم اطيب عند الله من ريح المسك، يترك طعامه و شرابه و شهوته من اجلي، الصيام لي و انا أجزي به و الحسنة بعشر أمثاله

Dari Abi Hurairah—semoga Allah meridhainya—sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Puasa merupakan perisai, maka janganlah berkata kotor dan berbuat hal yang bodoh. Jika ada seseorang yang mengajak berkelahi atau mencaci, maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa,’ dua kali.”

Nabi melanjutkan, “Demi Dzat yang jiwaku berada pada kuasa-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi misk. Dia meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya karena Aku (Allah), maka puasa itu milik-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Setiap kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali.”

Syarah hadits puasa

Dalam bahasa Arab, lafadz “junnah” bermakna penghalang atau pelindung.

Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan pelindung yang dimaksud dalam hadits tersebut. Pada riwayat yang lain, dalam kitab Sunan an-Nasai dari hadits Aisyah, ada penambahan “dari neraka”, maka lengkapnya puasa tersebut menjadi pelindung dari neraka.

Al-Qadhi Iyadh dalam kitab Al-Ikmal menjabarkan makna dari pelindung sebagai pelindung dari dosa atau neraka atau bisa jadi dari keduanya. Pendapat ini diteruskan oleh Imam an-Nawawi, namun beliau menegaskan bahwa puasa menjadi pelindung dari dosa sekaligus dari neraka, sebab orang yang jauh dari dosa, juga jauh dari neraka.

Lain lagi dengan Ibnu Abdi al-Barr dan Ibnu al-Atsir yang memahami puasa sebagai pelindung dari syahwat yang merusak pelakunya.

Adapun al-Qurtubi, ia memaknainya sesuai dengan tujuan puasa itu sendiri, yaitu menjaga diri dari maksiat dan hal-hal yang tidak layak. Oleh karena itu sebaiknya orang yang berpuasa menjaga dirinya dari kegiatan yang dapat merusak pahala puasanya.

***

Ketika hadits di atas menyuruh orang yang berpuasa untuk mengatakan, “Saya sedang berpuasa,” kepada orang yang mengajaknya berkelahi atau mencacinya, maka yang dimaksud adalah agar orang yang berpuasa tidak membalas orang tersebut dengan hal yang sama.

Orang yang mengajak berkelahi jangan dibalas dengan perkelahian juga. Begitu juga orang yang mencaci jangan dibalas dengan mencaci juga, tapi cukup dengan katakan: “Saya sedang berpuasa”.

Ulama berbeda pendapat, apakah pertanyaan, “Saya sedang berpuasa” itu dikatakan dalam hati atau diucapkan dengan lisan?

Imam al-Matuli menegaskan dengan cukup dikatakan dalam hati. Pendapat ini kemudian diikuti oleh Imam ar-Rafi'i.

Sedangkan Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar berpendapat bahwa itu harus diucapkan dengan lisan. Dalam syarah al-Muhazzab, beliau mengatakan bahwa pendapat yang mengatakan cukup dengan hati dan pendapat yang harus diucapkan dengan lisan, sama-sama bagus. Namun pendapat yang kedua lebih kuat, dan jika bisa digabung antara lisan dan hati, maka lebih baik.

Imam ar-Rauyani berkata bahwa jika puasanya adalah puasa Ramadhan makan katakanlah dengan lisan, adapun jika puasa sunnah maka cukup di dalam hati.

***

Mulut orang yang berpuasa lebih wangi dari harum misk, bukan berarti orang yang berpuasa tidak membersihkan mulutnya, sehingga makin bau, lalu disisi Allah mulutnya makin wangi. Tidak! Tidak seperti itu.

Potongan hadits itu harus dipahami dengan makna majaz (kiasan).  Yang perlu digarisbawahi adalah wangi di sisi Allah bukan berarti wangi berdasarkan penciuman Allah, karena mencium adalah sifat makhluk, maka ia mustahil ada pada Dzat Allah.

Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan makna hadis tersebut:

1. Imam al-Maziri mengatakan bahwa itu merupakan majaz. Karena biasanya, setiap ada wewangian maka orang-orang suka mendekatinya, akhirnya lafadz harum itu digunakan untuk menunjukkan bahwa Allah dekat dengan orang yang berpuasa.

2. Yang dimaksud dari hadits tersebut adalah untuk para malaikat, maka artinya para malaikat mencium wewangian mulut orang yang berpuasa lebih wangi dari wangi minyak misk.

3. Makna selanjutnya, ketika di hari kiamat Allah memberikan ganjaran atas puasa tersebut, dan ganjaran tersebut akan mengeluarkan wangi lebih kuat dari wangi misk.

4. Imam an-Nawawi dan sekelompok ulama berpendapat, pahala yang didapat oleh bau mulut orang yang puasa lebih banyak daripada menggunakan minyak wangi ketika menghadiri majelis atau perkumpulan lainnya.

Secara keseluruhan, makna dari lebih wangi itu diartikan dengan ridhanya Allah.

***

“Puasa merupakan milikku, dan aku yang akan memberikan pahalanya secara langsung.

Para ulama juga berbeda-beda dalam memahaminya. Perbedaan ini dihimpun oleh al-Hafidz Ibnu Hajar hingga 9 pendapat. Bahkan Imam Abu al-Khair ath-Thaliqani memaparkan 55 pendapat dalam menjelaskan makna hadits tersebut.

Di antara pendapat para ulama adalah pendapat Imam al-Qurtubi yang menyatakan bahwa mayoritas amal kebaikan, kadar pahalanya sudah dipaparkan, dan itu dilipat gandakan hingga 700 kali lipat, kecuali puasa, pahalanya masih dirahasiakan, karena Allah akan memberikan pahala orang yang berpuasa tanpa ukuran.

Makna yang lain, bahwa puasa adalah ibadah yang menggambarkan tabiat malaikat, yang mana malaikat tidak makan dan tidak minum, sehingga pahala yang didapat menjadi sangat besar.

Disarikan dari Fath al-Bari, jilid 4 hal 129-136.

Fahrizal Fadil
Fahrizal Fadil / 75 Artikel

Mahasiswa Indonesia di Mesir, asal dari Aceh. Saat ini menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Fakultas Bahasa dan Sastra Arab. Aktif menulis di Pena Azhary. Suka kopi dan diskusi kitab-kitab turats.

Zakiyya
30 March 2022
Assalamualaikum apa ada group telegramnya?
Redaksi
31 March 2022
Di bagian bawah website, ikuti kami, ada logo telegram, mbak. Silakan diikuti.

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: