Berita

Al-Azhar Kecam Pembakaran Masjid di Perancis

07 Aug 2020 02:49 WIB
1161
.
Al-Azhar Kecam Pembakaran Masjid di Perancis

Al-Azhar Observatory for Combating Extremism pada Jumat (7/8) mengecam serangan pembakaran Masjid Omar yang berada di kota Lyon Perancis pada Jumat fajar. Insiden ini menyebabkan kerusakan fatal pada infrastruktur bangunan.

Lembaga Al-Azhar untuk Memerangi Ekstremisme itu menegaskan bahwa serangan dini hari tadi sama sekali tidak mencerminkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan persaudaraan dunia. "Insiden ini mengancam masa depan pluralitas agama," ungkapnya.

Organisasi Islam Community di Perancis juga menyayangkan terjadinya insiden di kota yang banyak ditempati imigran muslim itu.

Pihaknya mengajak kaum muslimin Perancis untuk bersatu padu menghadapi aksi serangan terhadap banyak masjid di Perancis dengan cara damai dan tidak melanggar hukum. "Pembakaran Masjid Omar ini bukan yang pertama kali terjadi," ujarnya seperti dikutip albawabhnews.

Baca juga: Sejumlah Masjid di Belanda Didanai Kelompok Fundamentalis

Di lain sisi, para pengurus Masjid Agung Lyon mengajak masyarakat untuk menggelar aksi damai di depan masjid Sabtu besok selepas shalat Zhuhur untuk memprotes gerakan kebencian dan serangan yang menyasar tempat ibadah umat Islam.

Islamophobia Meningkat di Perancis

Gerakan islamophobia di Perancis meningkat 54% di Perancis pada tahun 2019. Presiden National Observatory of Islamophobia dalam laporan tahunan awal Januari lalu menyebut ada 100 serangan terhadap kaum muslim di Perancis pada 2018 dan meningkat jadi 154 pada 2019.

Minggu (2/8) sejumlah orang tidak dikenal mengotori dinding salah satu masjid di kota Agen provinsi Lot-et-Garonne dengan gambar-gambar erotis. Menteri Dalam Negeri menyebut tindakan memalukan ini sebagai hal yang tidak dapat diterima. "Sangat bertentangan dengan nilai-nilai Perancis dan hak kebebasan beribadah." tulis dia dalam cuitannya.

Sentimen terhadap Islam dan serangan terhadap Islam sering terjadi di negara sekuler itu. Al-Azhar Observatorium for Combating Ekstremism mengingatkan bahaya aksi-aksi radikal yang kerap mengancam kerukunan agama di sana.

Lembaga Al-Azhar Observatory ini dibentuk pada tahun 2015 untuk memantau pemikiran-pemikiran ekstrem dalam jaringan informasi internasional di dunia untuk kemudian dikaji dan dibantah. Tahun 2015 menandai kemunculan kelompok-kelompok ekstrem di dunia maya (sosial media). Lembaga ini sudah bekerja dalam 12 bahasa asing termasuk Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol dan China.

Abdul Majid
Abdul Majid / 117 Artikel

Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka.

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: