Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Ibadah

Hikmah Menyucikan Anggota Tubuh Tertentu dalam Wudhu

Avatar photo
53
×

Hikmah Menyucikan Anggota Tubuh Tertentu dalam Wudhu

Share this article

Wudhu hukumnya wajib bila seseorang hendak melaksanakan shalat, thawaf, dan membaca atau memegang Al-Qur’an.

Sebagai salah satu syarat sah shalat, orang yang hendak melaksanakan rukun Islam yang kedua tersebut harus wudhu terlebih dahulu. Jika tidak, maka shalatnya dianggap tidak sah. Kecuali kalau tidak ada air atau terkena penyakit, maka ia bisa mengganti wudhu dengan tayamum.

Tuntunan Al-Quran terkait wudhu dapat dilihat di surat Al-Maidah ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ 

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki. (QS. Al-Maidah [5]: 6)

 Tafsir Ayat

Dalam kitab tafsirnya yang berjudul Shafwah at-Tafasir (Juz. 1, Hal. 279), Syekh Ali ash-Shabuni menafsiri ayat di atas dengan, “Ketika kalian mau mendirikan shalat-sedangkan kalian dalam keadaan berhadats-maka basuhlah wajah, kedua tangan bersamaan dengan kedua siku, kemudian usaplah kepala, dan basuhlah kaki sampai kedua mata kaki”.

Wudhu pada Anggota Tubuh Tertentu

Seperti ibadah-ibadah lainnya, perintah berwudhu mengandung hikmah tersendiri. Wudhu tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan dari hadats kecil. Namun, wudhu juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Kasyifah as-Saja (hal. 34) memaparkan hikmah mengapa anggota wudhu hanya terkhusus pada wajah, kepala, tangan dan kaki.

Menurut beliau, hal tersebut karena keempat anggota wudhu tersebut adalah anggota yang sering digunakan untuk melakukan perbuatan dosa.

Selain itu karena Nabi Adam berjalan menuju pohon buah kuldi dengan menggunakan kedua kakinya, kemudian mengambilnya dengan menggunakan kedua tangannya, lalu memakannya dengan menggunakan mulutnya, dan kepalanya tersentuh daunnya.

Lebih jauh, menurut Syekh Ali Ahmad Al-Jurjawi dalam kitabnya yang berjudul Hikmah at-Tasyri’ Wa Falsafatuhu (Hal. 63-64), dikhususkannya wudhu pada anggota-anggota tertentu mempunyai hikmah yang teramat sangat agung, seperti paparan berikut:

  1. Mula-mula seseorang yang berwudhu membasuh kedua telapak tangan, sebab keduanya merupakan anggota tubuh yang paling sering digunakan untuk menyentuh sesuatu seperti bersalaman, memegang, dsb.
  2. Kemudian membasuh mulut dengan cara berkumur, sebab mulut merupakan tempat menetapnya bau yang naik dari lambung, pun juga mengeluarkan beberapa udara serta dampak makanan yang terkadang menempel pada sela-sela gigi, disamping itu, berkumur juga bertujuan untuk mendeteksi rasa air apakah sudah mengalami perubahan dari sifat aslinya atau belum.
  3. Lalu isytinsyak (mengambil air dengan hidung) untuk menghilangkan kotoran yang berada di dalam hidung, yakni sesuatu yang berdampak buruk dan debu atau polusi udara yang masuk kedalam hidung ketika bernafas.
  4. Lalu membasuh wajah untuk menghilangkan bekas keringat dan debu yang menempel agar wajah terlihat bersih, sebab wajah merupakan permulaan anggota yang dipandang ketika berpapasan dan berhadapan dengan seseorang.
  5. Lalu membasuh kedua tangan, karena kedua tangan adalah anggota yang paling aktif di setiap waktu, dimana keduanya terbuka dan aktif membersihkan kotoran yang mengenai anggota tubuh lain yang terbuka seperti lubang telinga.
  6. Lalu mengusap sebagian kepala, sebab kepala merupakan tempat urat yang terhubung ke otak.
  7. Kemudian mengusap kedua telinga, untuk menghilangkan kotoran atau debu yang melekat dan masuk pada lubang telinga yang terlihat dengan sebab terbawa angin.
  8. Kemudian membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki, sebab kedua kaki merupakan anggota tubuh yang rentan terkena kotoran dan udara kotor.

Demikianlah, sekilas uraian mengenai hikmah dikhususkannya wudhu pada anggota tubuh tertentu. Semoga dengan paparan tersebut menjadikan kita semakin giat dalam menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya. Amin.

Kontributor

  • Muhammad Ryan Romadhon

    Mahasantri Ma’had Aly Ponpes Al-Iman Bulus Purworejo Jawa Tengah. Sekarang tinggal di Ponpes Al-Iman Bulus Gebang Purworejo Jawa Tengah.