Keutamaan surat Al-Fatihah terhitung banyak sekali. Surat-surat Al-Qur’an tidak disebutkan keutamaannya sebagaimana kala menyebutkan surat urutan pertama mushaf ini. Salah satunya adalah ia merupakan surat teragung dalam Al-Qur’an dan menjadi rukun shalat.
Di antara keutamaan surat Al-Fatihah, sebagaimana disebutkan Imam Al-Qurthubi bahwa surat ini mengandung sifat-sifat yang tidak terdapat dalam surat-surat yang lain.
“Al-Fatihah terdiri atas 25 kata yang mencakup seluruh ilmu Al-Qur’an. Allah membaginya antara Dia dan hamba-Nya. Tidak sah shalat tanpanya,” tulisnya dalam Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur`an.
Berikut keutamaan surat Al-Fatihah sebagaimana disebutkan oleh Dr. Thaha Abidin Thaha Had, Dosen Tafsir dan Ilmu Al-Qur’an dari Universitas Ummul Qura, Makkah.
1. Al-Fatihah Sebagai Anugerah untuk Rasulullah
Allah menganugerahi Nabi Muhammad SAW dengan surat Al-Fatihah dan berjanji memberi kandungan isinya. Cahaya dan keutamaannya dikabarkan oleh satu malaikat istimewa yang belum turun ke bumi sebelum ini dan dibuka satu pintu langit yang belum dibuka sebelum ini.
Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu As-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan Al-Qur’an yang agung.” (Al-Hijr: 87) Maksud dari As-Sab’ul Matsani di sini adalah surat Al-Fatihah.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Mushaf Al-Quran
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika Jibril duduk di sisi Nabi, dia mendengarkan suara (seperti suara pintu terbuka) dari atasnya. Jibril mengangkat kepalanya seraya berkata, “Ini adalah sebuah pintu langit yang baru dibuka pada hari ini, belum pernah terbuka sama sekali kecuali pada hari ini.”
Lalu dari pintu itu turun malaikat. Jibril berkata, “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi dan ia sama sekali belum pernah turun, kecuali pada hari ini.” Malaikat itu pun memberi salam seraya berkata, “Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu. Belum pernah diberikan kepada seorang nabi sebelummu, Fatihatul Kitab dan ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari keduanya, kecuali akan diberikan kepadamu.“
2. Surat Teragung dalam Al-Qur’an
Abu Sa’id bin Al-Mu’alla meriwayatkan, “Ketika aku shalat di masjid, Rasulullah SAW memanggilku tetapi aku tidak menjawabnya. Kemudian aku berkata, ‘Wahai Rasulullah tadi aku sedang shalat.’
“Rasulullah lalu bersabda, ‘Bukankah Allah berfirman, ‘Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.’
“Kemudian beliau berkata kepadaku, ‘Aku akan mengajarkan kepadamu sebuah surat yang agung dalam Al-Qur’an sebelum kamu keluar dari masjid.’ Beliau lantas memegang tanganku. Manakala beliau hendak keluar, aku berkata, ‘Bukankah engkau telah mengatakan akan mengajarkan aku sebuah surat yang paling agung dalam Al-Qur’an?’ Beliau menjawab, ‘Alhamdu lillahi rabbil ’alamin adalah As-Sab’ul Matsani dan Al-Quran Al-‘Azhim yang telah diberikan kepadaku.’”
Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, “Maksud dari keagungan Al-Fatihah adalah besarnya kadar pahala yang diperoleh dari membacanya walaupun ada surat yang lebih panjang darinya.
3. Tidak Diturunkan dalam Kitab-kitab Suci Sebelumnya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, Tidaklah diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al-Furqan surat seperti Al-Fatihah. Dialah As-Sab’ul Matsani dan Al-Qur’an Al-‘Azhim yang diberikan kepadaku.”
Ibnu Al-Arabi berkata, “Sabda Nabi bahwa Allah tidak menurunkan di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an surat seperti Al-Fatihah.”
4. Al-Fatihah Memuat Maksud Seluruh Kitab Suci sebelumnya
Al-Hasan, sebagaimana dairiwayatkan Ibnu Abi hatim bahwa berkata, “Allah SWT menurunkan 404 kitab yang Dia himpun di dalam kitab empat: Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an. Dia menghimpun keempat kitab suci itu di dalam Al-Qur’an, lalu menghimpun Al-Qur’an di dalam Al-Mufashshal, lalu menghimpun Al-Mufashshal di dalam Al-Fatihah, lalu menghimpun ilmu Al-Fatihah di dalam ayat iyyaka na’budu wa iyyaka nastain (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan). Ini dipersaksikan oleh salah satu namanya, Ummul Kitab. Umm adalah pokok dan penghimpun.”
Dalam kitab Syu’ab Al-Iman, berdasar riwayat Al-Baihaqi, berkata Al-Hasan Al-Bashri, “Allah menurunkan 104 kitab yang menyimpan ilmu-ilmunya dalam empat kitab: Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an. Kemudian menyimpan ketiga kitab suci itu di dalam Al-Qur’an. Kemudian Dia menyimpan ilmu-ilmu Al-Qur’an dalam Al-Mufashshal lantas menyimpan ilmu-ilmu Al-Mufashshal dalam Al-Fatihah. Barang siapa mengetahui tafsir maknanya, ia seperti orang yang mengetahui tafsiran dari seluruh kitab suci yang diturunkan.”
5. Surat Istimewa untuk Bermunajat kepada Allah
Karena alasan ini, ibadah shalat dikhususkan dengan surat Al-Fatihah karena orang yang shalat pada hakekatnya sedang bermunajat dengan Tuhannya. Seorang hamba pasti akan bermunajat dengan kalam terbaik yang paling mulia.
Al-Fatihah sendiri dibagi dua antara hamba dan Tuhannya. Separuh pertama adalah sanjungan dan pujian untuk-Nya. Tuhan mendengar munajatnya, membalas perkataannya, lalu mendengarkan doanya setelah memuji-Nya dan mengabulkan permintaannya. Keistimewaan ini tidak dimiliki oleh surat-surat yang lain.
6. Membuat Kesempurnaan Shalat Diterima
Tanpanya shalat menjadi kurang dan tidak sempurna. Bahkan shalat tak diganjar dan tak diterima tanpa membaca surat ini. Diriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah).” Dalam hadits lain, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Barang siapa melaksanakan suatu shalat yang di dalamnya dia tidak membaca Ummul Qur’an, maka shalatnya khidaj (Nabi ulang sampai tiga kelai), yakni tidak sempurna.”
7. Obat Segala Macam Penyakit
Surat Al-Fatihah adalah penyembuh penyakit hati dan penyakit fisik. Al-Qur’an seluruhnya adalah obat. Allah SWT berfirman, “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra`: 82) Dan Al-Fatihah adalah surat teragungnya.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudhri bahwa sekelompok sahabat Nabi meruqyah salah seorang penduduk kampung yang sakit dengan Al-Fatihah.
8. Diistimewakan dengan Amin dan Pengabulan Allah
Abu Musa Al-Asy’ari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian mengerjakan shalat, luruskanlah barisan kalian, kemudian hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam. Apabila imam bertakbir, maka bertakbirlah kalian. Apabila imam membaca ghairil maghdhubi ‘alaihim waladh dhallin, maka serentak ucapkanlah amin, niscaya Allah mengabulkan kalian.”
Baca juga: Membaca Al-Fatihah, Pahalanya Bisa Sampai Kepada Mayit
Dari Abu Hurairah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila imam mengucapkan amin, maka ucapkanlah amin. Karena barang siapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan aminnya malaikat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Ibnu Syihab mengatakan bahwa Rasulullah sendiri mengucapkan amin.
Demikian delapan keutamaan surat al-Fatihah sebagaimana dipaparkan oleh para ulama. Semoga bermanfaat.