Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Sanad Media

KH. Moh Nasrullah Baqir Wafat Setelah Hadiri Haul dan Haflah Wisuda Tahfizh di Krapyak

Avatar photo
87
×

KH. Moh Nasrullah Baqir Wafat Setelah Hadiri Haul dan Haflah Wisuda Tahfizh di Krapyak

Share this article

Lamongan – Berita duka datang dari Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, salah satu pesantren tertua di Jawa Timur. Pengasuhnya, KH. Moh Nasrullah Baqir, yang akrab disapa Buya atau Yai Rul, wafat pada hari Jumat, (13/12/2024), bertepatan dengan hari kelahirannya, di Yogyakarta.

Almarhum menghembuskan napas terakhirnya setelah menghadiri puncak Haul Kiai Munawwir sekaligus Haflah Wisuda Tahfizh di Pondok Pesantren Krapyak, acara yang juga melibatkan  menantu beliau sebagai salah satu wisudawati tahfizh.

Kabar duka ini disampaikan oleh putra tertua almarhum, Hamid Ahmad atau Gus Ami, melalui pesan suara yang tersebar di grup alumni.

Dalam pesannya, Gus Ami mengatakan, “Ngapunten ingkang katah, niki Buya sampun mboten wonten. Panjenengan suwunaken ngapunten kanggih Buya,” (Mohon maaf sebesar-besarnya, Buya sudah tiada. Mohon dimintakan permintaan maaf atas nama Buya).

Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, yang berlokasi di Desa Kranji, Paciran, Lamongan, merupakan salah satu pondok tertua di pesisir Lamongan, berdiri lebih dari satu abad.

Dikenal sebagai pusat pendidikan yang telah mencetak generasi berkualitas, pondok ini pernah menerima penghargaan dari PBNU.

Di bawah kepemimpinan almarhum sejak 2006, pondok ini terus berkembang dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan formal seperti TK, MI, MTs, MA, SMK, hingga Institut Agama Islam (IAI) Tarbiyatut Tholabah.

Kepergian KH. Moh Nasrullah Baqir meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar pondok, para santri, alumni, serta masyarakat Lamongan.

PCNU Lamongan menginstruksikan seluruh warga NU untuk melaksanakan salat gaib dan tahlil untuk almarhum.

Jenazah beliau dimakamkan sore ini di kompleks pemakaman masyaikh Pondok Kranji.

Prosesi pemakaman dihadiri oleh para kiai dari sepanjang pantura Lamongan, pejabat, ribuan santri, alumni, serta masyarakat setempat yang ikut memberikan penghormatan terakhir.

Dr. Muhammad Ulinnuha, MA., Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta sekaligus alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, menyampaikan belasungkawa yang mendalam.

“Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga meneladankan kebijaksanaan, kesabaran, dan keistiqamahan. Kami semua sangat kehilangan. Kami yakin beliau wafat dalam keadaan husnul khatimah,” ungkap Ulin, yang juga Sekretaris Jam’iyyatul Qurra wa Al-Huffadz (JQHNU).

Kepergian KH. Moh Nasrullah Baqir menyisakan kenangan dan inspirasi yang akan terus hidup dalam diri para santri, alumni, dan umat yang pernah merasakan bimbingannya.

Warisan ilmu dan teladan hidup beliau akan terus mengalir dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga besar yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi ujian ini.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.