Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Habib Umar: Sanad dan nasab Wali Songo bersambung dengan Rasulullah

Avatar photo
40
×

Habib Umar: Sanad dan nasab Wali Songo bersambung dengan Rasulullah

Share this article

Habib Umar bin Hafidz menyebut Wali Songo atau sembilan ulama penyebar Islam di tanah Jawa memiliki ketersambungan sanad dan nasab dengan keluarga Rasulullah saw yang merupakan penerus risalah kenabian.

Pendiri Rubath Darul Musthafa Tarim Hadramaut Yaman itu menyampaikan bahwa keluarga Nabi dan para sahabat merupakan penerus ajaran Rasulullah saw.

“Rasulullah SAW mengajarkan kepada para sahabatnya juga zuriyahnya di mana mereka menjadi penerus risalah kenabian hingga Islam sampai ke Nusantara dengan wasilah Aulia Tis’ah (Wali Songo),” ujar Habib Umar dikutip dari laman Jatman NU.

Hal itu disampaikan Habib Umar ketika menghadiri Haul Syekh Abu Bakar bin Salim yang diselenggarakan di kediaman Al Habib Muhsin Al Hamid, di Cidodol Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu malam (19/8).

Baca juga:

Murid Syekh Yasin al-Fadani dan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki itu menegaskan bahwa berkat karunia Allah, ajaran Islam sempurna di bumi Nusantara berkat adanya Wali Songo. Hingga kemudian bermunculan ulama-ulama Nusantara sebagai penyebar cahaya keislaman hingga kini dikenal oleh masyarakat Indonesia.

“Berdatangan para keturunan Rasulullah SAW. Dikenal dengan Wali Songo yang mereka menjadi bintang, menerangi Nusantara,” terang guru dari Habib Ali al-Jufri itu.

Habib Umar juga menyebut organisasi Nahdlatul Ulama yang didirikan oleh Hadratussyekh Hasyim Asy’ari sebagai anugerah yang luar biasa di bumi Nusantara.

“Sosok ulama yang turut berperan mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Berjuang untuk kemaslahatan umat Islam Indonesia. Juga adanya Rabithah Alawiyah bermula dari akhlak dan keilmuan mereka para pendahulu (Habaib),” ujar Habib Umar.

Wali Songo atau Auliya Tis’ah merujuk pada 9 nama ulama yang menjadi penyebar Islam di pula Jawa. Jejak historis sembilan sunan itu masih bisa ditemui, di antaranya makam-makam mereka yang tidak pernah sepi peziarah setiap hari.

Nama Wali Songo itu adalah Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim; Sunan Ampel atau Raden Rahmat; Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim; Sunan Drajat atau Raden Qasim Syarifuddin; Sunan Kudus atau Raden Ja’far Shadiq; Sunan Giri atau Joko Samudro atau Raden Paku atau Muhammad ‘Ainul Yaqin atau Prabu Satmata; Sunan Kalijaga atau Raden Syahid; Sunan Muria atau Raden Umar Said; dan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.

Rihlah Dakwah Habib Umar di Indonesia

Indonesia mendapatkan keberkahan dari kedatangan Habib Umar bin Hafizh ke tanah air pada 19 Agustus kemarin. Beliau dikenal sebagai ulama dan dai dari Yaman, yang berdakwah dengan cara yang lembut. Banyak orang mengatakan bahwa perilaku beliau sangat mencerminkan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Majelis-majelis Habib Umar selalu dipenuhi oleh umat Islam terutama para muhibbin beliau.

Berikut jadwal rihlah dakwah Habib Umar selama di Indonesia, sebagaimana tertera dalam akun resmi Instagram Habib Umar:

1. Sabtu, 19 Agustus 2023

  • Rohah, Rangkaian Haul Syeikh Abu Bakar bin Salim, Cidodol, Jakarta Selatan (18.20 WIB)

2. Ahad, 20 Agustus 2023

  • Haul Syeikh Abu Bakar bin Salim, Cidodol, Jakarta Selatan (20.00 WIB)

3. Senin, 21 Agustus 2023

  • Dars Fajr (Subuh) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat (04.40 WIB)
  • Tabligh Akbar Majelis Rasulullah SAW di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat (20.00 WIB)

4. Selasa, 22 Agustus 2023

  • Dars Fajr (Subuh) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat (04.40 WIB)
  • Tabligh Akbar di Stadion Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur (20.30 WIB)

5. 23 Agustus 2023

  • Dars Fajr (Subuh) di Masjid Nasional al-Akbar, Surabaya, Jawa Timur (04.00 WIB)
  • Tabligh Akbar, Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (15.00 WIB)

Bagi yang tidak bisa hadir ke lokasi, silakan menyimak siaran live Habib Umar di channel Youtube Nabawi TV.

Semoga kedatangan Habib Umar ke Indonesia mendatangkan keberkahan kepada negeri kita tercinta.

Kontributor

  • Abdul Majid

    Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.