Kondisi menyedihkan yang terjadi di Ukraina usai diserang Rusia mendatangkan keprihatinan dari Grand Syekh al-Azhar Dr. Ahmad at-Tayeb. Beliau mengajak pemimpin kedua negara itu agar mengedepankan akal sehat.
Imam Besar al-Azhar mengomentari perang yang saat ini tengah berlangsung di Eropa Timur, setelah Rusia mengumumkan invasi ke wilayah Ukraina sebagai bagian dari apa yang disebut sebagai operasi militer terbatas dan khusus.
Dalam halaman resmi Facebook dan Twitternya, Sabtu (26/2/2022), Syekh Ahmad at-Tayeb mengatakan:
لن تجلب الحروب لعالمنا سوى مزيد من الدمار والكراهية، ولا يمكن تسوية النزاعات إلا بالحوار. أدعو روسيا وأوكرانيا إلى الاحتكام لصوت العقل، وأطالب قادة العالم والمؤسسات الدولية بدعم الحلول السلمية لإنهاء النزاع بين الجارتين.
, “Perang hanya akan membawa lebih banyak kehancuran dan kebencian ke dunia. Dan konflik hanya dapat diselesaikan melalui dialog.”
“Saya meminta Rusia dan Ukraina agar memperhatikan suara akal sehat, dan saya juga meminta para pemimpin dunia dan organisasi internasional agar mendukung solusi damai untuk mengakhiri konflik antara kedua negara yang bertetangga itu.”
Ukraina mengatakan ratusan orang telah tewas dan ribuan luka-luka sejauh ini dalam invasi Rusia di tengah pertempuran yang terus meluas di wilayahnya dengan pasukan Rusia bergerak maju ke ibukota Kyiv, Aljazeera melaporkan.
Pada Kamis (24/2), Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan luas di Ukraina. Pasukan militer Rusia melancarkan serangan udara pada beberapa kota di Ukraina dan pangkalan militer dan menyerang lewat darat dan laut.
Badan Pengungsi PBB menyatakan bahwa sekitar 116 ribu penduduk Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara tetangga sejak 24 Februari, terutama ke Polandia, Hungaria, Moldova, Slovakia, dan Rumania. Angka ini kemungkinan masih akan terus bertambah.