Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Maarif Institut Gelar Peringatan Hari Anak Nasional 2021

Avatar photo
30
×

Maarif Institut Gelar Peringatan Hari Anak Nasional 2021

Share this article

Jakarta – MAARIF Institue bersama ID-COP dan 20 lembaga lain akan menggelar peringatan Hari Anak Nasional 2021 dengan tema “Anak Indonesia Makin Cakap Digital” pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Acara yang akan digelar secara daring ini dimulai pukul 08.00-11.00 WIB besok. Peringatan tahunan ini diharapkan mampu memberi hiburan bagi anak-anak Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Tema yang berkaitan langsung dengan dunia digital itu dipilih sesuai dengan kebutuhan era kekinian di mana anak-anak harus cakap menggunakan perangkat digital.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Siberkreasi, pemerintah memberi dukungan pada acara ini.

Sesuai keterangan pers yang diterima Sanad Media di Jakata, Jumat (23/7/2021), Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar menyampaikan,  momentum Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2021 ini, kami harapkan dapat meningkatkan kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia selama pandemi.

“Khusus kepada para orang tua, mari berikan semangat kepada anak-anak untuk tetap bergembira dan belajar dengan baik di tengah situasi pandemi. Anak-anak harus banyak terkoneksi dengan internet selama di rumah, untuk itu kita semua wajib mengasah literasi digital dan melindungi anak-anak kita selama online agar Anak Indonesia Makin Cakap Digital sesuai arahan Presiden RI dalam pesan beliau di Hari Kebangkitan Nasional yang lalu,” katanya.

Selain itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi terlaksananya acara oleh ID-COP dan para mitra. Sebagaimana anak-anak ini adalah generasi muda penerus bangsa, pemberian literasi digital sedini mungkin akan sangat membantu mereka dalam menghadapi perkembangan teknologi dan risiko yang hadir bersamanya,” ucap dia.

Sementara itu, Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati menyampaikan, KPAI mendukung kampanye anak Indonesia Makin Cakap Digital. Kampanye ini sangat penting karena anak-anak adalah digital natives, mereka berselancar, namun masih membutuhkan arahan tentang bagaimana mereka melindungi diri mereka di ranah daring.

“Pengawasan KPAI menemukan bahwa 79% anak Indonesia bermain gawai tanpa memiliki aturan. Kampanye ini dibutuhkan anak-anak Indonesia sehingga mereka dapat menggunakan teknologi digital sebaik-baiknya, dan terhindar dari kekerasan di dunia maya,” kata Rita.

Anak-anak Indonesia bisa mendaftar dengan mengisi formulir di link berikut s.id/daftarhan2021.

Dari kegiatan ini juga diharapkan, 1) Anak-anak lebih bersemangat untuk tetap bergembira dan belajar dengan baik, walaupun pandemi masih terjadi; 2) Meliterasi anak-anak Indonesia terkait 4 isu di ranah daring yang diangkat dalam kampanye bersama ini: Adiksi gawai, Kekerasan Seksual pada Anak di Ranah Daring, Cyberbullying, dan Hoaks; 3) Menginspirasi anak-anak Indonesia lewat karya-karya yang dibuat anak-anak Indonesia di lingkungan mereka; 4) Turut berkontribusi dalam menguatkan Anak Indonesia Makin Cakap Digital.

Acara ini akan dibagi dalam 4 sub tema terkait isu-isu anak di ranah daring, diantaranya: 1) Adiksi Gawai, 2) Kekerasan Seksual Online terhadap Anak, 3) Cyber Bullying, dan 4) Jejak Digital dan Hoaks, dengan melibatkan anak-anak di dalamnya.

Di antara mereka akan ada yang menjadi pemandu acara, pembicara, atau menampilkan karya-karya mereka, seperti: tari, nyanyi, dan film dimana mereka terlibat di dalamnya. Untuk itu kegiatan perayaan ini diharapkan dapat menghadirkan jutaan anak-anak Indonesia dari berbagai unsur komunitas/organisasi anak diseluruh pelosok daerah di Indonesia.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.