Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Gelar Haji Terbatas, Arab Saudi Diapresiasi Dunia Arab dan Islam

Avatar photo
38
×

Gelar Haji Terbatas, Arab Saudi Diapresiasi Dunia Arab dan Islam

Share this article

Kerajaan Arab Saudi mengatakan akan membatasi
ibadah haji tahun 2021 hanya untuk warga setempat dan para ekspatriat atau orang-orang
yang bermukim di sana.

Sama seperti keputusan pembatasan haji tahun 2020
lau, pandemi virus Covid-19 menjadi alasan utama di balik langkah yang diambil
Kerajaan Arab Saudi ini.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Sabtu
(12/6) mengumumkan bahwa jumlah orang yang diizinkan untuk melakukan haji tahun
ini sebanyak 60.000 jamaah.

Sesuai keputusan, mereka yang berusia antara 18-65
tahun yang telah divaksinasi lengkap dan menerima dosis pertama setidaknya 14
hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi dan telah pulih dari infeksi
Covid-19 diizinkan untuk mendaftar.

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Ar-Rabiah,
mengkonfirmasi dalam konferensi pers bersama di Riyadh bahwa vaksinasi, bahkan
dengan satu dosis, merupakan prasyarat untuk haji tahun ini.

Keputusan itu “didasarkan pada keinginan Kerajaan
Arab Saudi agar para tamu Allah di tanah Haram dan Masjid Nabawi dapat
melakukan ibadah haji dan umrah,” kata Kementerian Haji dan Umrah dikutip Asharq
Al-Awsat
.

“Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa
pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu mengutamakan keselamatan, kesehatan dan
keamanan jamaah,” tambahnya.

Haji tahun 2021 ini diperkirakan akan dimulai pada
pertengahan Juli depan.

Keputusan Pembatasan Haji Diapresiasi

Penyelenggaraan haji terbatas oleh Kerajaan Arab
Saudi sambil menerapkan prosedur khusus protokol kesehatan, disambut baik oleh
dunia Arab dan Islam.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam
(OKI), Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen, menyambut baik langkah-langkah yang
diumumkan oleh Kerajaan Arab Saudi, mengingat terus berlanjutnya pandemi
Covid-19 dan munculnya mutasi baru dari virus Corona.

Dia menilai keputusan pembatasan haji oleh
Kerajaan Arab Saudi sudah sesuai dengan semua tindakan pencegahan penularan
virus Corona, Alarabiya melaporkan.

Kemudian Dewan Kerjasama Teluk juga menghargai
keputusan yang diambil Arab Saudi demi menjaga keselamatan para jamaah.

Sebelumnya, Majelis Ulama Senior Arab Saudi pada
Jumat (11/6) menegaskan bahwa keputusan haji tahun ini sejalan dengan upaya
menjaga keselamatan nyawa.

Tak ketinggalan Bahrain, Uni Emirat Arab, Kuwait,
dan Mesir turut menyambut baik pembatasan haji tahun 2021 untuk warga Saudi dan
ekspatriat yang ada di sana.

Mufti Besar Mesir Syeikh Shauqi Allam mengatakan
bahwa keputusan yang diambil Arab Saudi sudah bijak dan tepat, dengan
mempertimbangkan kewajiban haji tidak terganggu dan kepedulian terhadap
keselamatan jamaah haji.

Menteri Urusan Wakaf Mesir, Muhammad Mukhtar Gomaa
juga mendukung keputusan Arab Saudi.

“Saya mendukung dan salut dengan keputusan
Kerajaan Arab Saudi untuk membatasi haji tahun ini untuk sejumlah warga dan
orang-orang yang mukim di sana dengan mempertimbangkan keselamatan
jamaah,” tulisnya di Twitter.

Kontributor

  • Abdul Majid

    Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.