Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Hormati Tenaga Medis, Iran National Orchestra Rilis Song of Humanity

Avatar photo
28
×

Hormati Tenaga Medis, Iran National Orchestra Rilis Song of Humanity

Share this article

Iran National Orchestra merilis video musik untuk mengapresiasi dan menghormati kerja keras yang telah dilakukan para staf medis dalam memerangi virus corona di negeri mullah itu.

Orkestra di bawah konduktor Sohrab Kashef itu, tampil dalam sebuah video yang muncul di tengah-tengah rapat. Pertemuan ini berlangsung di Gedung Kementerian Kesehatan, dihadiri oleh Menteri Kesehatan Iran Saeid Namaki dan Menteri Kebudayan, Seyyed Abbas Salehi.

Grup orkestra ini menyuguhkan sebuah aransemen dengan titel Song of Humanity yang dipersembahkan untuk menghormati tenaga medis di Vahdat Hall, Tehran.

Menteri Kebudayaan Iran sangat mengapresiasi kegigihan menteri kesehatan dan tenaga medis dalam memerangi Covid-19. “Para medis selalu berada di tengah-tengah masarakat lebih dari 40 tahun, khususnya ketika perang Iran-Iraq.” sambut Menteri Kebudayaan Iran yang dikutip Tehrantimes (8/8).

Seyyed Abbas menambahkan bahwa sejarah perang tidak akan terekam tanpa adanya sejarah pengobatan. Di saat terjadi pengeboman kimia dalam perang, seperti yang terjadi kini dengan virus Corona, tidak ada banyak pengetahuan tentang itu.

Namun menurut dia, keyakinan, kekuatan, dan komitmen para staf medis menjadi semangat untuk memenangkan peperangan.
“Kami sangat bangga dengan mereka selama 40 tahunan, dan sekarang, setelah berjuang selama 5 bulan lebih, kegigihan mereka akan terekam sepanjang masa. Usaha keras mereka tidak akan pernah dilupakan” sambungnya.

Salehi menambahkan, “Seni dan budaya juga mengikuti peran para medis dan menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan baik. Saya berharap video ini menjadi sebuah hadiah kecil yang mampu menjaga spirit staf medis untuk tetap berjuang”.

Menteri Kesehatan Iran juga mengapresiasi langkah yang diambil Orkestra Iran. “Kolega kami sekarang sedang berperang melawan virus ini dan kami banyak kehilangan mereka. Namun, yang menambah semangat mereka adalah apa yang dilakukan para seniman dan budayawan kepada mereka. Video ini pasti mampu menjaga spirit mereka.” ungkap Saeid Namaki.

“Seni adalah bahasa cinta. Paramedis yang berjuang di lapangan atas dasar cinta. Kerja keras yang dilakukan para dokter dan perawat melawan Covid sangat layak dipuji.” tutur Namaki lagi.

Namaki berharap para seniman dan budayawan panjang umur. Karena mereka adalah aset besar sosial di mata menteri kesehatan Iran tersebut. “Doa saya, semoga tidak ada yang terkena virus ini. semoga kedepanya kita mampu mengontrol pandemi ini.” Ia mengakhiri.

Beberapa musisi Iran juga pernah merilis video ketika harus karantina di rumah masing-masing. Video kompilasi tersebut ditujukan untuk memberi semangat dan harapan kepada masyarakat Iran dalam menghadapi pandemi Virus Corona. Para musisi tersebut juga menyampaiakn apresiasi kepada para tenaga kesehatan.

Simponi Orkestra Tehran merilis video Ode to Joy simfoni no.9 Beethoven yang diproduksi bersama 148 musisi dunia Mei lalu. Beberapa anggota orkestra Iran itu juga menggarap Sabokbal dan Romantic Passion.

Masing-masing musisi merekam performanya mengulik karya komposer Hossein Dehlavi (Sabokbal) dan Morteza Neydavud (Romantic Passion) dalam sebuah proyek inovatif yang digalang oleh Rudaki Artistic Cultural Foundation (RACF).

Performa pertama rilis April lalu dengan mempromosikan tagar “kami tetap di rumah agar segera tampil di panggung”.

Kontributor

  • Ahmad Saifudin

    Pria asal Tuban, Jawa Timur. Alumni Universitas Al-Azhar. Selama di Kairo, aktif di LSBNU PCI NU Mesir. Meminati musik, kopi, seni dan sejarah. Penggila berat Manchester United. Sekarang menjadi editor kreatif video di channel Youtube Sanad Media.