Kedatangan Syaikh Ali Jum’ah ke Yogyakarta adalah kabar yang membuat banyak orang terheran-heran. Seorang tokoh sekaliber Syaikh Ali Jum’ah biasanya datang di acara-acara besar dan kenegaraan di negara-negara lain. Kedatangan Syaikh Ali Jum’ah bersama dengan Syaikh Usamah Al-Azhari, Syaikh Ibrohim Hudhud, Syaikh Abdul Hadi Al-Qasabi, Mustafa Atef, dan tokoh-tokoh lainnya pada 8 – 9 Oktober 2023 adalah dalam rangka memenuhi undangan dari Habib Hilal Al-Aidid, Wakil Ketua Umum PBNU.
Acara peringatan Maulid Nabi SAW di Ndalem An-Nadwah dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2023 jam 18.30 – selesai. Hadir dan memberikan tausiyah pada acara tersebut Syaikh Usamah Al-Azhari dan Syaikh Ali Jum’ah. Rangkaian acara tersebut dilanjutkan dengan acara majelis ilmiyah terbatas pada hari Senin, 9 Oktober 2023 dengan pembicara utama Syaikh Abdul Hadi Al-Qashabi, anggota parlemen Mesir sekaligus ketua Majelis Tarekat Sufi Mesir, dan Syaikh Ali Jum’ah.
Syaikh Ali Jum’ah membuka nasehatnya dengan menyampaikan betapa penting dan ampuhnya Sholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah pintu kita untuk menuju Allah SWT, bacaan sholawat yang kita baca dalam setiap awal dan akhir doa adalah perantara agar doa kita bisa diterima oleh Allah SWT. Bahkan, sholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW akan selalu dan tetap diterima meski diucpkan oleh orang munafik.
Kemudian Syaikh Ali Jum’ah melanjutkan sembari mencontohkan (dan mengajarkan) bacaan sholawat yang khas dan selalu dibaca oleh beliau dalam hampir setiap khotbah beliau. Bacaan sholawat tersebut adalah sebagai berikut:
اللهمّ صل و سلم على سيدنا محمد في الأولين
اللهمّ صل و سلم على سيدنا محمد في الأخرين
اللهمّ صل و سلم على سيدنا محمد في كل وقت و حين
اللهمّ صل و سلم على سيدنا محمد في ملاء الأعلى إلى يوم الدين
و على آله الأطهر و أصحابه الأخيار و أتباعهم يا أرحم الراحمين
Selanjutnya, Syaikh Ali Jum’ah membacakan doa yang cukup panjang untuk semua hadirin pada acara tersebut. Salah satu doa yang cukup menarik yang dibaca oleh Syaikh Ali Jum’ah pada kesempatan tersebut adalah harapan dan doa beliau agar kedatangan ke Indonesia kali ini adalah pembuka untuk kedatangan berikutnya yang berulang setiap tahun.
“Ya Allah, jangan jadikan kedatangan (ke Indonesia) ini adalah kedatangan terakhir, dan jadikan lah kedatangan ini kedatangan yang berulang setiap tahun,” tutur Syaikh Ali Jum’ah di dalam doanya. Ketika sampai pada bait doa tersebut, ungkapan amin dari para hadirin menjadi semakin keras dan menggema.
Syaikh Ali Jum’ah adalah salah satu tokoh Ulama Internasional yang sangat dihormati di dunia. Kedatangan beliau ke Indonesia untuk pertama kalinya, terlebih ke Krapyak, Yogyakarta adalah kesempatan mahal dan benar-benar istimewa. Menurut Ketua IKANU Mesir, K.H. Faiz Syukron Makmun, kedekatan personal Habib Hilal Al-Aidid yang mampu mendatangkan Syaikh Ali Jum’ah ini adalah berkah yang luar biasa untuk para santri, alumni Al-Azhar, dan masyarakat Indonesia secara umum.
Sekjend IKANU Mesir, Dr.K.H. Anis Mashduqi, Lc., M.Si., ketika mengantar Syaikh Ali Jum’ah ke Bandara Adi Sucipto juga mengungkapkan ketakjubannya atas kedatangan Syaikh Ali Jum’ah ke Yogyakarta.
“Kedekatan personal dan hubungan kultural antara para ulama NU dengan ulama Al-Azhar seperti ini harus didukung, dipupuk, dan terus dikembangkan. Hubungan antar para ulama selama ini lebih terkesan hubungan institusional, namun pada dasarnya justru yang memiliki kekuatan lebih kuat adalah hubungan dan kedekatan personal non-formal semacam ini,” kata Gus Anis Mashduqi.