Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Gus Baha jelaskan kenapa orang yang tidur lebih baik dari mereka yang tahajud dan puasa

Avatar photo
37
×

Gus Baha jelaskan kenapa orang yang tidur lebih baik dari mereka yang tahajud dan puasa

Share this article

Cendekiawan muslim KH. Bahauddin Nursalim atau lebih populer disapa Gus Baha mengatakan bahwa agama jika dijalankan dengan ilmu dan akal akan terasa mudah. Bahkan yang tampak remeh seperti tidur bisa bernilai dan tinggi derajatnya di sisi Allah jika diniatkan dengan benar.

Gus baha dalam pengajiannya kemudian mencontohkan sebuah perbandingan. Pertama berzina itu dilarang oleh agama, bila kepergok atau ketangkap basah selain kepalang malu juga beresiko bakal remuk dan babak belur dihajar masa. Demikian halnya dengan mencuri.

Baca juga: Mati ketawa ala Gus Baha

Kedua, dibandingkan itu semua lebih baik seseorang tidur. Selain enak di badan, ia juga meninggalkan dua keharaman sekaligus; mencuri dan berzina, dan mungkin malahan bisa menutup potensi kemaksiatan-kemaksiatan yang lainnya.

Selama ini banyak orang salah mengira bahwa tidur itu setali tiga uang dengan kemalasan. Padahal jika diniati dengan betul, seperti meniatkan tidur demi meninggal larangan-larangan Tuhan, tidur bisa menjadi sebuah prestasi dan mendulang pahala yang besar.

Kiai kenamaan asal Rembang itu kemudian mengisahkan satu cerita masyhur tentang seorang wali yang rajin sekali dalam ibadah. Berpuasa di siang hari dan tahajud pada malamnya. Lantaran jumawa, ia bertanya kepada Allah adakah wali lain yang sekelas dengan dirinya dalam hal keseriusan ibadah.

Baca juga: Gus Baha: Jangan khawatir soal rezeki

“Ya, mereka yang tidur itu sekelas dengan dirimu.” jawab Allah

Mengetahui hal ini, dia kesal bukan main. Mengapa harus dipadankan dengan orang yang gemar tidur. Punya keistimewaan apa hingga disebut wali dan setara dengannya. Akhirnya rahasia itu diungkap oleh wali yang lebih senior.

“Orang yang berpuasa pun jika tidak tidur, ketika melihat wanita cantik juga tetap zina. Sementara kalau tidur, kan tidak bisa melihat apa-apa.” ungkap Gus Baha dilansir dari Channel Youtube Santri Gayeng

Kesempatan lain, Gus Baha menyebut seorang wali bernama Abu Yazid Al-Busthomi. Karena diliputi manisnya kenikmatan sholat tahajud, ia akhirnya mengadu kepada Allah SWT.

“Ya Allah, betapa nikmatnya sholat tahajud itu. Pasti orang-orang yang tertidur pulas itu menyesal. Kenapa mereka tidak saling berebut rahmat Mu”

Baca juga: Gus Baha: Berbanggalah Kamu ketika Bisa Berbakti kepada Orang Tua

Akhirnya Abu Yazid al-Busthomi mendengar suara tanpa rupa.

“Wahai Aba Yazid! Orang-orang yang tidur itu pahalanya juga tidak kalah denganmu. Aku beri pahala kamu karena telah beribadah kepada Ku, mereka yang tidur juga aku beri pahala yang sama.”

“Ya Allah, alasanya apa?” buru Abu Yazid mencari jawaban

“Kamu beribadah sebab rasa takutmu kepadaku, maka aku beri pahala atas takutmu. Sementara mereka yang tidur pun juga aku beri pahala karena merasa aman dari siksaku dan saking cintanya kepada Ku.” 

 

Kontributor