Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Tata Cara Ziarah Masyarakat Tarim ke Pemakaman Zanbal

Avatar photo
66
×

Tata Cara Ziarah Masyarakat Tarim ke Pemakaman Zanbal

Share this article

Hingga kini, masyarakat Tarim
masih memegang teguh tata cara dan urutan makam yang patut diziarahi ketika
hendak melaksanakan ziarah
ke pemakaman Zanbal.

Tata cara ziarah ke
pemakaman Zanbal
sudah menjadi
tradisi yang diturunkan secara
turun temurun oleh para pendahulu
mereka.

Pada dasarnya, aturan ziarah ini dibuat demi menghormati kewalian para ulama Bani Alawi
yang disemayamkan di sana.

Adapun tata cara ziarah ke kompleks pemakaman Zanbal adalah sebagai berikut:

Doa Saat Masuk ke Pemakaman
Zanbal

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
يَا أَوْلِيَاءَ اللهِ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا صَفْوَةَ اللهِ صَلَوَاتُ رَبِّنَا
عَلَيْكُمْ، وَرَحْمَةُ رَبِّنَا عَلَيْكُمْ، وَمَغْفِرَةُ رَبِّنَا عَلَيْكُمْ، وَرِضْوَانُ
رَبِّنَا عَلَيْكُمْ (ثلاثا)

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
يَا أَهْلَ الْقُبُوْرِ وَأَتَاكُمْ مَا تُوْعَدُوْنِ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ
بِكُمْ لَاحِقُوْنَ، نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ، أَدْخِلِ اللَّهُمَّ
عَلَيْهِمْ رَوْحًا مِنْكَ وَسَلَامَنَا.

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
يَا أَهْلَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنْ أَهْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، بِحَقِّ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، اِجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ  وَاغْفِرْ لَنَا وَلِمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللهُ، وَاحْشُرْنَا فِي زُمْرَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ
اللهِ صلى الله عليه وسلم.

Urutan Makam yang
Diziarahi

Langkah pertama yang harus
dilakukan oleh peziarah
adalah
dengan mengunjungi makam Sayyidina al-Imam al-Faqih
al-Muqaddam, lalu mengucap salam kepada beliau tiga kali, lantas duduk membaca
al-Fatihah, Yasin, shalawat dan zikir-zikir lainnya sesuai dengan waktu yang
dimiliki
.

Selanjutnya mengirimkan pahala bacaannya kepada beliau dan
habaib lainnya. Kemudian diakhiri dengan berdoa dan bertawasul dengan beliau.

Makam kedua adalah makam
al-Imam Alawi bin al-Faqih al-Muqaddam. Selepas mengucap salam, bacalah
al-Fatihah dan surat-surat lain yang disuka, selanjutnya mengirimkan pahala
bacaannya kepada beliau dan habaib lainnya. Setelah itu memanjatkan doa dan
bertawasul dengan beliau.

Beranjak kepada makam ketiga, yang
masih keturunan Imam Faqih Muqaddam.
Beliau adalah al-Imam Abdullah
bin Alawi bin al Faqih al-Muqaddam. Setelah mengucap salam, bacalah al-Fatihah
dan surat-surat lain, lalu mengirimkan pahala bacaannya kepada beliau dan
habaib lainnya. Dan memanjatkan doa serta bertawasul dengan beliau.

Urutan makam selanjutnya ialah
makam
pengaram wirid As-Sakran. Beliau adalah al-Imam
Abdurrahman as-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah. Selepas mengucap salam,
peziarah membaca al-Fatihah dan Yasin serta surat-surat lain yang disuka,
selanjutnya mengirimkan pahala bacaannya kepada beliau dan habaib lainnya.
Setelah itu memanjatkan doa dan bertawassul dengan beliau.

Kini tiba giliran menuju makam
al-Imam Ali bin Alawi Kholi’ Qosam. Beliau menyandang gelar Kholi Qosam karena
telah memilih untuk meninggalkan hartanya
, sebuah tanah yang diberi nama
Qosam. Tata cara berziarah ke beliau sama halnya dengan yang sebelumnya, yaitu
dengan setelah mengucap salam pada beliau, lalu membaca ayat-ayat al-Qur’an,
kemudian menghadiahkan al-Fatihah, bertawasul dan berdoa memanjatkan
keinginan-keinginan kita kepada Allah dengan wasilah beliau.

Lalu menuju makam al-Imam
Muhammad Jamalul Lail. Di makam beliau sebagaimana makam-makam sebelumnya
pertama kali kita memberi salam pada beliau, lalu membaca ayat atau surat dari
al-Qur’an, mengirimkan al Fatihah sesuai dengan niat kita, lalu berdoa.

Makam yang menjadi tujuan
selanjutnya, yaitu al-Imam Syaikh bin Abdurrahman as-Segaf dan al
-Imam Syaikh bin Abdullah Al-Aydrus. Tata caranya sebagaimana
urutan seperti di atas. Kemudian dilanjutkan dengan menziarahi makam al-Imam
Umar al-Muhdhar. Setelah memberikan salam kepada beliau, kita membaca Ayat
Kursi, ayat terakhir dari surat al-Baqarah, surat al-Ikhlas 11 kali dan surat
al-Falaq serta an-Nas. Setelah itu, membaca al-Fatihah untuk beliau, kemudian
bertawasul dan berdoa.

Berlanjut mengunjungi makam
al-Imam Abdullah dan Imam Aqil.
Keduanya adalah keturunan dari
al-lmam Abdurrahman Segaf, dan juga mengunjungi makam al-lmam Salim bin
Abdullah bin Abdurrahman as-Segaf. Di ketiga makam ini setelah mengucapkan
salam, kita membaca surat atau ayat al-Qur’an, lalu membaca al-Fatihah dan
berdoa.

Selepas itu kita berjalan
menuju kubah al-Imam Abdullah bin Abi Bakr al-Aydrus al-Akbar. Namun sebelum
melangkah memasuki kubah beliau, hendaknya kita membalikkan badan menghadap
pemakaman al-Furaith, memberikan salam kepada mereka lalu membaca al-Fatihah
untuk para wali yang dikebumikan di pemakaman tersebut.

Kita memasuki kubah al-Imam
Abdullah bin Abi Bakr al-Aydrus al-Akbar serta saudara-saudara beliau. Di sana,
setelah memberikan salam, kita duduk untuk membaca surat Yasin, surat al
Kautsar 3 kali, dan membaca surat atau ayat al-Qur’an serta
zikir-zikir yang lain sesuai keinginan dan waktu yang kita miliki. Lantas
membaca al-Fatihah dan melantunkan doa.

Setelah selesai keluar dari
kubah al-Imam Abdullah bin Abi Bakr al-Aydrus al-Akbar, kita pergi menuju
saqifah al-Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad sang hujjatul Islam ke-5.

Saqifah beliau berada di sebelah selatan kubah al-Imam Abdullah bin Abi
Bakr al-Aydrus al-Akbar. Setelah memberikan salam kepada beliau, putra-putra
beliau dan para wali yang dimakamkan di sekitar pusara beliau, kita duduk untuk
membaca surat Yasin, dan surat atau ayat al-Qur’an serta zikir-zikir yang lain
sesuai keinginan dan waktu yang kita miliki. Lantas membaca al-
Fatihah dan melantunkan doa.

Poin penting yang perlu
diperhatikan yaitu hendaknya kita memperbanyak doa di tempat antara kubah
al-lmam Abdullah bin Abi Bakr al Aydrus al Akbar dan saqifah al-Imam Abdullah
bin Alawi al-Haddad, karena tempat ini diyakini sebagai salah satu tempat
dikabulkannya doa.

Tujuan terakhir ialah kubah
al-Imam Abdullah bin Syaikh al-Aydrus yang berada di sebelah barat saqifah
al-Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad. Awali dengan mengucap salam kepada beliau
dan putra-putra beliau, membaca surat atau ayat al-Qur’an, lalu membaca
al-Fatihah dan berdoa.

Itulah serangkaian urutan
makam yang wajib diziarahi jika berkunjung ke pemakaman Zanbal, Tarim
Hadramaut Yaman.

Dengan berziarah, kita akan
mendapatkan hikmah serta ibr
ah, teringat kematian sehingga menyulut semangat perbaikan diri menjadi lebih shaleh. Berziarah ke makam ulama salafus sholih sama seperti
berziarah ke
Baginda Nabi Muhammad Saw. Wallahu a‘lam bis showab.

Referensi:

      
Minhatul Azizil Karim,
karya Habib Abdurrahman bin Muhammad
Al-Mahsyur.

      
Misbah at-Taudhih li Ma’alimi Qodatin fi al-Millati wa ad-Din
as-Sh
ahih, Karya Syekh
Muhammad Nashih Amiin Al-Banjari.

      
Murhimus Saqim fi Ziyarati Turbatit
Tarim,
karya Habib Ahmad bin Ali
Al-Junaid. 

Kontributor

  • Faisal Zikri

    Pernah nyantri di Daarul 'Uulum Lido Bogor. Sekarang meneruskan belajar di Imam Shafie Collage Hadhramaut Yaman. Suka membaca, menulis dan sepakbola.