Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Menag Gus Yaqut berhasil lobi al-Azhar, kuota beasiswa mahasiswa Indonesia bertambah 

Avatar photo
40
×

Menag Gus Yaqut berhasil lobi al-Azhar, kuota beasiswa mahasiswa Indonesia bertambah 

Share this article

Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir menambah kuota beasiswa bagi mahasiswa Indonesia menjadi 250 orang per tahun dari sebelumnya 200 orang. Penambahan kuota beasiswa tersebut diberikan langsung oleh Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb melalui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, mengatakan Al-Azhar menyambut baik terkait penambahan kuota beasiswa bagi mahasiswa Indonesia. “Alhamdulillah, siang ini waktu Kairo, saya diterima Grand Syekh Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al-Tayeb. Saya sampaikan harapan akan penambahan kuota beasiswa dan beliau merespons dengan baik,” katanya di Kairo, Kamis (22/12/2022).

Melansir dari kemenag.go.id, pertemuan antara Syekh Al-Azhar dengan Gus Yaqut berlangsung di Kantor MAsyikhakh Azhar. 

“Kami akan menambah beasiswa bagi calon mahasiswa Indonesia di Al Azhar dari 200 menjadi 250. Kami sangat respek kepada anak-anak Indonesia yang berakhlak mulia, santun, ramah, dan tekun, serta memiliki minat dan motivasi tinggi terhadap pendidikan,” ujar Syeikh Ahmed Al-Tayeb.

Selain itu, Gus Yaqut juga meminta kepada pihak Al-Azhar untuk mengembalikan fungsi asrama mahasiswa yang sempat dipakai sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Permintaan itu juga mendapat sambutan baik dari pihak Al-Azhar.

“Insya Allah, tempat isolasi Covid-19 akan difungsikan kembali sebagai asrama mahasiswa, khususnya bagi mereka yang mendapat beasiswa Al-Azhar melalui jalur Kementerian Agama,” katanya. 

Terkait pengembalian fungsi asrama, Grand Syekh meminta Kedutaan Indonesia untuk Mesir memberi pendampingan kepada mahasiswa dalam meningkatkan kegiatan kemahasiswaan. “Namun, saya meminta kepada pihak Kedutaan agar ikut mendampingi mereka dalam peningkatan kegiatan-kegiatan ilmiah, sosial, keagamaan, dan kebudayaan,” lanjutnya.

Syekh Tayeb mengaku sangat antusias dengan mahasiswa Indonesia di Mesir. Dirinya berharap agar Kedubes Indonesia di Mesir dapat menjalin kerja sama dengan Al-Azhar dalam memberikan perhatian lebih kepada mahasiswa.

Apresiasi Muktamar Fikih Peradaban Nahdlatul Ulama

Dalam pertemuan itu, Menag Yaqut juga menyampaikan salam dan undangan khusus dari Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, untuk menghadiri Muktamar Fikih Peradaban pada 6 Februari, 2023.

Grand Syekh menyatakan pihaknya bersedia menghadiri undangan tersebut. “Terima kasih atas undangan untuk menghadiri Muktamar Fikih Peradaban. Ini merupakan kehormatan, dan insya Allah saya akan hadir jika tidak ada halangan nanti,” tegas Syekh Thayeb.

Grand Syekh menyebut Muktamar Fikih Peradaban merupakan kegiatan yang sangat penting dalam meluruskan pemahaman masyarakat terkait Islam dan Islamophobia di kawasan Asia dan Asia Tenggara.

Selain Grand Syekh, undangan untuk menghadiri kegiatan itu juga disampaikan kepada Grand Mufti Mesir, Sheikh Prof Dr Syauqi Allam. Undangan itu mendapat sambutan baik darinya. Dirinya berharap bisa hadir dalam kegiatan itu.

“Kami sangat berterima atas undangan muktamar peradaban yang merupakan langkah-langkah penting bagi upaya menyebarkan Islam wasathiyah serta menyampaikan hakikat Islam kepada dunia. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mencegah Islamophobia dan kesalahpahaman terhadap Islam”, ujarnya.

Muktamar Fikih Peradaban merupakan langkah yang sangat kontekstual karena Islam merupakan agama yang komprehensif dan dapat memberi jawaban atas persoalan kehidupan manusia.

“Islam itu begitu terbuka dan perlu dipromosikan. Kami berharap agama lain juga melakukan hal yang sama, sehingga akan terjalin kehidupan umat manusia yang rukun dan harmonis,” jelasnya.

Kontributor

  • Erik Erfinanto

    Part-time writer, serious reader, full-time editor. Loving books, movies, history and math. Living in Jakarta now.