Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

16 Tahun Berlalu, Penyebab Kematian Yaser Arafat Belum Terungkap

Avatar photo
34
×

16 Tahun Berlalu, Penyebab Kematian Yaser Arafat Belum Terungkap

Share this article

Enam belas tahun lalu, Presiden bersejarah Palestina dan pendiri Fatah, Yaser Arafat wafat. Dia meninggal pada 11 November 2014 dengan sebab kematian yang masih menjadi misteri hingga sekarang.

Dilahirkan pada 4 Agustus 1929, Yaser Arafat meninggal dunia di sebuah rumah sakit Perancis setelah menderita gejala penyakit yang belum tidak diketahui sebabnya.

“Kemungkinan besar akibat keracunan saat dia dikepung di dalam markasnya di kota Ramallah, Tepi Barat.” tulis Middle East Monitor Kamis (12/11).

Anggota Komisi Hubungan Internasional Fatah, Abdullah Abdullah menuduh Perdana Menteri Israel Ariel Sharon berada di balik kematiannya. “Namun tidak ada bukti yang jelas.” katanya.

Abdullah mengatakan pihaknya belum menemukan bukti yang jelas tentang orang yang memberikan racun kepada Arafat.

Mesir, Yordania dan Tunisia telah mengirimkan tim investigasi profesional untuk melakukan tes sementara tim Swiss dan Perancis melakukan otopsi atas tubuh Arafat dan pakaiannya. “Tapi sejauh ini kami belum mencapai jawaban yang jelas,” tuturnya.

Baca juga: Saeb Erekat, Orang Dekat Yaser Arafat yang Memperjuangkan Palestina lewat Negosiasi Damai

Sementara itu, Profesor Ilmu Politik Hani Al-Basous menuding Otoritas Palestina kurang berminat dalam menyelidiki sebab kematian Arafat.

“Kemungkinan ada semacam kerja sama di antara pejabat Otoritas Palestina agar tidak mengungkapkan hasil penyelidikan,” ujarnya kepada Arabi21. Presiden Mahmoud Abbas dan asisten seniornya Tawfiq Al-Tirawi dianggapnya berada di balik keputusan ini.

Sebelumnya Abbas mengancam akan mengidentifikasi pembunuh Arafat. “Ini adalah bukti bahwa dia memiliki informasi, tetapi dia menyembunyikannya dari orang-orang,” katanya.

Analis politik Naji Shurrab mengatakan bahwa ada informasi yang diketahui oleh pihak rumah sakit Prancis dan pejabat Palestina. “Tetapi tidak ada yang terjadi selanjutnya,” katanya.

Menurut dia, ada persekongkolan yang melibatkan banyak pihak dan mengungkap satu persatu pihak tersebut akan mengguncang citra gerakan Fatah.

“Peringatan kematian Arafat menyembunyikan tumpukan krisis di tubuh Fatah,” imbuhnya.

Rabu 11 November kemarin, warga Palestina di seluruh Tepi Barat menggelar unjuk rasa menandai peringatan 16 tahun kematian Presiden Pertama Palestina, Wafat News Agency melaporkan.

Di Ramallah, ratusan orang berkumpul di makam Ketua Organisasi Pembebasan Palestina itu dalam unjuk rasa yang diserukan oleh Partai Fatah.

Baca juga: 100 Tahun Deportivo Palestino, Klub Sepak Bola Orang Palestina Di Chili

Ratusan warga Palestina di Gaza pada Rabu kemarin, seperti dilaporkan Xinhua, juga memperingati 16 tahun kematian mendiang pemimpin Yasser Arafat. .

Para pemimpin dan pendukung gerakan Fatah, yang diketuai oleh Presiden Mahmoud Abbas, mengunjungi rumah Yaser Arafat di Kota Gaza, mengibarkan bendera kuning Fatah dan memegang poster besar wajahnya.

Kontributor

  • Abdul Majid

    Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.