Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Al-Azhar Kecam Demonstran Penghina Istri Nabi

Avatar photo
13
×

Al-Azhar Kecam Demonstran Penghina Istri Nabi

Share this article

Al-Azhar Mesir mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan terhadap tokoh-tokoh agama Islam oleh sekelompok demonstran pro Hizbullah di Libanon. Al-Azhar mengapresiasi  sikap para tokoh politik Libanon yang mengecam perilaku tak beradab tersebut, dilansir CNN Arab pada Senin (8/6/2020).

Dalam pernyataan yang diterbitkan di laman Facebooknya pada Minggu malam (7/6), Al-Azhar sangat mengutuk apa yang dikeluarkan oleh beberapa demonstran Libanon di mana mereka melontarkan slogan-slogan kalimat yang merendahkan Ummul Mukminin Aisyah istri Rasulullah SAW.

Al-Azhar menegaskan bahwa semua Ummul Mukminin (istri-istri
Rasulullah) dan seluruh sahabat Nabi adalah simbol terhormat bagi setiap
muslim. Menghina mereka adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan
terlarang.

Al-Azhar mengajak seluruh ulama dan tokoh agama apapun
mazhabnya agar mengedukasi publik bahwa simbol dan tokoh agama itu wajib
dihormati dan merendahkan mereka adalah perbuatan terlarang.

Al-Azhar mengapresiasi penolakan dari para pemimpin
dan pejabat Libanon atas perilaku yang mencoreng negeri itu. Al-Azhar mendoakan
agar Libanon senantiasa dilindungi dan dijaga dan dipersatukan oleh Allah
menjadi negara yang damai dan aman.

Mustafa Bakri, anggota parlemen Mesir, berkomentar bahwa mereka yang menghina Aisyh istri Rasulullah adalah orang-orang yang ingin mengobarkan api fitnah di Libanon dan dunia Islam.

“Sangat tepat sekali bila Grand Syekh Al-Azhar langsung mengeluarkan pernyataan keras menentang perilaku itu.” tuturnya.

Beredar di media sosial, video yang memperlihatkan
sekelompok demonstran pro Hizbullah meneriakkan slogan-slogan kasar terhadap
Aisyah istri Rasulullah dalam demonstrasi Sabtu lalu (6/6) sebagai protes atas
kondisi ekonomi yang terpuruk.

Setelah mereka meneriakkan kalimat-kalimat provokatif bernada sektarian terhadap komunitas Sunni, sebagian dari mereka lalu menyebut-nyebut nama istri Nabi itu dengan kata-kata yang tak sepantasnya.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.