Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Al-Azhar Mesir Sampaikan Solidaritas, Meminta Dunia Bantu Libanon

Avatar photo
22
×

Al-Azhar Mesir Sampaikan Solidaritas, Meminta Dunia Bantu Libanon

Share this article

Al-Azhar Mesir menyampaikan solidaritas atas dua ledakan dahsyat yang terjadi di sebuah pelabuhan di Beirut ibukota Libanon Selasa (4/8). Pasca ledakan itu, pemerintah Lebanon mengumumkan Selasa kemarin sebagai hari berkabung nasional.

Dalam pernyataannya Selasa kemarin, Al-Azhar menyatakan bersimpati total untuk negara kelahiran penyair Kahlil Gibran itu.

Al-Azhar mengajak seluruh negara Arab dan Islam serta masyarakat dunia untuk bersolidaritas dan memberikan bantuan cepat supaya Libanon dapat melewati musibah ini. Al-Azhar juga meminta segenap masyarakat Libanon agar bersatu agar bencana nasional ini lekas tertangani.

Al-Azhar mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban ledakan ini dan mendoakan agar korban yang terluka segera diberikan kesembuhan serta negara Libanon kembali stabil dan tenang.

Syekh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed At-Tayeb dalam tweetnya, menulis, “Hati kami selalu bersama Libanon. Negara-negara Arab wajib membantu saudara-saudara kita di sana. Semoga Allah segera menyembuhkan korban yang terluka.”

Hal senada disampaikan pula oleh Darul Ifta Mesir. Dalam laman resmi Facebooknya, Lembaga Fatwa Mesir itu mengatakan, “Dukungan kami untuk saudara-saudara kami di Libanon. Semoga Allah melindungi Libanon dan segenap warganya dari hal-hal yang tidak diinginkan.”

Korban Meninggal Terus Bertambah

Dilansir The Guardian Rabu (5/8), Kepala Palang Merah Libanon George Kettana menyatakan jumlah kurban meninggal akibat dua ledakan besar Selasa sore kemarin bertambah menjadi 100 orang termasuk beberapa petugas pemadam kebakaran. Sejumlah korban masih terjebak dalam reruntuhan. Sementara itu, korban yang cidera dan terluka sudah mencapai 4.000 lebih.

Menteri Kesehatan Libanon Hamad Hasan mengatakan masih banyak orang yang hilang belum ditemukan. “Sulit mencari mereka yang hilang sejak semalam karena tidak ada listrik,” kata dia seperti dikutip Reuters.

Kerabat dari orang-orang yang belum ditemukan sejak kemarin berdesakan di pelabuhan untuk mencari berita dari orang-orang yang mereka cintai. “Banyak mayat terkubur reruntuhan.” kata seorang awak kapal.

Seorang wanita berusia 20 tahun berteriak ke arah pasukan keamanan, bertanya tentang nasib kakaknya seorang karyawan pelabuhan. “Namanya Jad, matanya hijau,” pinta dia sembari ditolak masuk ke lokasi oleh petugas.

Solidaritas dari Negara-negara Arab dan Dunia

Negara-negara Islam menyampaikan solidaritas mereka untuk korban ledakan Beirut. Qatar berniat mengirim rumah sakit lapangan ke Libanon. Iran menyatakan siap mengirim bantuan dengan cara bagamainapun. Turki juga menyatakan kesiapan mengirim bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan Libanon.

Amerika, Inggris, Perancis, Israel dan Uni Eropa juga menawarkan bantunan untuk Libanon. Perdana Menteri Libanon Hassan Diab sebelumnya meminta dunia internasional untuk membantu negaranya pasca ledakan di pelabuhan Beirut kemarin.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.