Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Al-Azhar serukan boikot produk Swedia usai Al-Quran dibakar di Stockholm

Avatar photo
33
×

Al-Azhar serukan boikot produk Swedia usai Al-Quran dibakar di Stockholm

Share this article

Insiden seorang pria merobek dan membakar al-Quran di Masjid Pusat Stockholm pada hari pertama Idul Adha, Rabu (28/6) menuai kecaman keras dari lembaga keagamaan Islam terkemuka al-Azhar Mesir.

Al-Azhar mengajak semua umat Islam dan masyarakat Arab untuk kembali memboikot produk-produk Swedia sebagai bentuk dukungan untuk al-Quran. Al-Azhar juga meminta pemerintah di negara-negara Islam untuk mengambil sikap serius dan bersatu dalam menghadapi pelanggaran pembakaran kitab suci umat Islam.

Lembaga Islam yang dipimpin oleh Imam Akbar Syekh Ahmed at-Tayeb itu juga meminta lembaga fatwa di seluruh dunia untuk mengeluarkan fatwa tentang kewajiban memboikot produk-produk Swedia dan melarang penggunaannya. Hal ini dilakukan setelah provokasi yang terus terjadi terhadap umat Muslim di seluruh dunia dengan dalih kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Al-Azhar menilai izin yang diberikan oleh pemerintah kepada para teroris ekstremis untuk membakar dan merobek al-Quran pada Hari Raya umat Muslim adalah seruan nyata terhadap permusuhan, kekerasan, dan penyulutan konflik, yang tidak pantas dilakukan oleh negara yang beradab atau bertanggung jawab terhadap keputusannya.

Institusi keislaman terkemuka di dunia itu menyayangkan bahwa keputusan-keputusan yang mendukung ekstremisme ini dikeluarkan oleh institusi dan lembaga-lembaga yang selama ini membanggakan diri dengan menghormati keberagaman dan memposisikan diri sebagai pembela kebebasan, sementara fakta mengungkapkan bahwa citra palsu ini hanya sebatas slogan di saat hak-hak umat Muslim di negara-negara tersebut masih diperdebatkan.

“Ini seminimal-minimal sikap yang harus dilakukan oleh para ulama di dunia Arab dan Islam untuk membela al-Quran,” terang al-Azhar dikutip dari akun twitternya, Kamis (26/6).

Pada Hari Raya Idul Adha, Rabu (28/6), seorang warga negara Irak bernama Salwan Momika memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia setelah ia membakar mushaf di luar Masjid Stockholm di Medborgarplatsen, Swedia. Aksi tersebut dimulai dengan Momika yang melemparkan kitab suci umat Islam itu ke tanah sebelum kemudian membakarnya sambil mengucapkan kata-kata yang menghina Islam.

Kejadian tersebut memicu respons dari pihak kepolisian Stockholm yang segera dikerahkan ke lokasi masjid guna mencegah terjadinya konflik yang lebih serius akibat provokasi tersebut. 

Mahmut Khalfi, Ketua Asosiasi Masjid Stockholm, dengan tegas mengutuk tindakan provokatif dan mempertanyakan izin yang diberikan oleh polisi terhadap tindakan tersebut. Ia menyatakan bahwa peristiwa ini telah menimbulkan kemarahan yang mendalam di kalangan umat Muslim di seluruh dunia

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.