Cendekiawan Muhammadiyah, Dr. Andar Prabowo mengatakan bahwa moderasi beragama lahir dari wasathiyah Islam. Menurutnya, NU dan Muhammadiyah memegang peranan penting dalam konteks Internasionalisasi wasathiyah Islam atau Islam moderat.
Hal itu disampaikan Andar Prabowo ketika menjadi narasumber dalam acara Simposium Kawasan yang digelar oleh PPI Timur Tengah dan Afrika di Tunisia selama 17-21 Juli 2023.
Andar menjelaskan bagaimana gerakan nahdhoh dapat memicu gerakan pembaharuan Islam di Timur Tengah yang berawal dari tulisan Syeh Ahmad Rofiq Ahkam, orang Mesir yang dikirim ke Paris untuk menjadi imamnya orang-orang Mesir yang ada di sana. Lalu, Syekh Ahmad Rofiq menulis tulisan yang ini dapat mempengaruhi gerakan nahdhoh di Timur Tengah.
Dia melihat ulama di Timur Tengah menganggap Islam di Indonesia bukan Islam yang murni, artinya Islam yang bercampur dengan unsur-unsur Budaya.
“Maka dari itu, peran wali songo harus terus kita panggungkan, karena dakwahnya wali songo dapat memacu dan menggerak identitas Islam dengan indentitas lokal.” tambahnya.
Lebih lanjut, Andar mengatakan bahwa di Indonesia ada Islam lama dan Islam baru di mana Islam baru ada NU, Muhammdiyah, dan lainnya.
Menurutnya, NU dan Muhammadiyah harus gencar mengkampanyekan Moderasi beragama untuk Islam Indonesia yang mempunyai potensi dikenal oleh kalangan Timur Tengah atau negara-negara Islam lainnya.
“Membangun Islam dengan baik namun tidak meninggalkan Identitas lokalnya.” pungkasnya.
Pewarta: Nuril Najmi Kamilia S. Mahasiswi Universitas Az-Zaitunah Tunisia