Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Arkeolog Israel Temukan Harta Karun Dinasti Abbasiyah

Avatar photo
22
×

Arkeolog Israel Temukan Harta Karun Dinasti Abbasiyah

Share this article

Arkeolog Israel menemukan harta karun berupa koin emas Islam era Dinasti Abbasiyah dalam sebuah penggalian di dekat pusat kota Yavne, Distrik Tengah wilayah Israel.

Mereka menemukan harta karun berupa 425 koin emas lengkap, sebagian besar berasal dari zaman Dinasti Abbasiyah sekitar 1.100 tahun yang lalu.

Sebelumnya, koin emas ini ditemukan oleh sekelompok anak muda yang sedang bertugas sebagai relawan selama program wajib militer.

Temuan mereka ini juga mencakup ratusan lempeng kecil koin emas yang berfungsi sebagai pecahan kecil mata uang (uang recehan). “Ini adalah penemuan yang sangat langka,” kata Liat Nadav-Ziv dan Elie Haddad, dua arkeolog Lembaga Israel Antiquities Authorities (IAA) dalam pernyataan bersama Senin (24/8).

Mereka mengatakan temuan koin emas ini dapat menunjukkan adanya perdagangan internasional yang dilakukan oleh penduduk daerah tersebut.

“Menemukan koin emas, tentunya dalam jumlah yang begitu banyak, sangatlah jarang. Kami hampir tidak pernah menemukannya dalam penggalian arkeologi, mengingat emas selalu sangat berharga, dilebur dan digunakan kembali dari generasi ke generasi,” ujar Liat.

Koin-koin itu terbuat dari emas murni yang tidak teroksidasi di udara, ditemukan dalam kondisi sangat baik. “Seolah-olah terkubur sehari sebelumnya.” tambah dia.

Robert Kool, seorang ahli koin di IAA mengatakan bahwa koin emas murni seberat 845 gram itu merupakan jumlah uang yang signifkan pada waktu itu.

“Tanggal koin emas itu menunjuk akhir abad ke-9. Masa-masa itu adalah zaman keemasan kekhalifahan Abbasiyah yang menguasai sebagian besar wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.” terang dia.

Tempat Penemuan Harta Karun

Penemuan itu terjadi di salah satu tempat terbesar penyimpanan koin kuno yang ditemukan di Israel. Pada 2015, penyelam amatir menemukan sekitar 2.000 koin emas di lepas pantai kota pelabuhan kuno Caesarea yang berasal dari periode Fatimiyah pada abad ke-10 dan ke-11.

Kool menambahkan bahwa salah satu potongan itu sangat langka dan belum pernah ditemukan dalam penggalian di Israel, sebuah potongan dari solidus emas Kaisar Bizantium Theophilos (829-842 M) cetakan Konstantinopel.

Menurut IAA, keberadaan pecahan dalam harta karun koin Islam akan berfungsi sebagai bukti adanya hubungan bisnis antara dua kerajaan kuat yang tengah bersaing pada masa itu .

“Harta karun langka ini tentunya akan menjadi sumbangan besar bagi penelitian, karena temuan dari periode Abbasiyah di Israel relatif sedikit. Semoga studi tentang timbunan koin emas ini akan memberi kita informasi lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui.” kata Kool.

Kontributor

  • Abdul Majid

    Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.