Hari ini, 4 April menandai peringatan 1050 tahun ketika seorang panglima perang dari Sicilia, Jauhar ash-Shaqili membangun masjid al-Azhar pada 4 April 970 M. Masjid al-Azhar merupakan salah satu masjid tertua dan terpenting di Mesir dan dunia Arab.
Dilansir dari surat kabar yaum7.com, berikut ini rangkuman informasi yang penting untuk Anda ketahui tentang masjid al-Azhar.
Berikut Rangkuman Informasi Penting Masjid Al-Azhar
– Peletakan batu pertama masjid al-Azhar berlangsung pada 14
Ramadhan 359 H (4 April 970 M).
– Masjid al-Azhar tuntas dibangun pada bulan Ramadhan 361 H/
972 M.
– Pembangunan masjid al-Azhar diperintahkan Panglima Jauhar
ash-Shaqili atas titah Khalifah al-Muiz lidinillah dari Dinasti Fathimiyah.
– Jauhar ash-Shaqili merupakan panglima perang paling top dan
tersohor dalam sejarah Dinasti Fathimiyah. Namanya diabadikan sejarah sebagai
pendiri kota Kairo.
– Butuh waktu dua tahun untuk membangun masjid al-Azhar.
– Masjid ini diberi nama al-Azhar, karena mengacu pada
Sayidah Fathimah az-Zahra di mana para khalifah atau imamnya memiliki garis
keturunan sampai kepada putri Rasulullah SAW itu.
– Pada tahun 378 H/ 988 M, Khalifah al-Aziz billah memfungsikan
al-Azhar sebagai lembaga pendidikan (universitas) yang mengajarkan paham Syiah
Ismailiyah kepada para pelajar dari Afrika dan Asia.
– Luas masjid al-Azhar mencapai 12 ribu meter persegi.
– Masjid al-Azhar berisikan lebih dari 380 tiang yang terbuat
dari batu marmer di mana mahkota tiangnya (bagian atas) diambil dari kuil-kuil
Mesir kuno.
– Al-Azhar ditutup pada masa kekuasaan Dinasti Ayubiyah,
tepatnya sesudah Shalahuddin al-Ayubi mengalahkan Dinasti Fathimiyah pada 1171
M.
– Panglima Shalahuddin menolak keras paham Syiah yang
diajarkan di masjid al-Azhar sepanjang eras kekuasaan Dinasti Fathimiyah.
– Dilarang mendirikan shalat di al-Azhar selama hampir satu
abad. Shalahahuddin juga melarang khutbah di masjid al-Azhar, yang saat itu menjadi simbol paham
Syiah Ismailiyah.
– Pada 17 Desember 1267 M, shalat Jumat dilaksanakan untuk pertama kalinya di masjid al-Azhar, pada masa pemerintahan Sultan az-Zahir Baibars dari Dinasti Mamluk.