Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Lebih dari 3.5 Juta Orang Saudi Merayakan Ulang Tahun pada 14 Februari

Avatar photo
12
×

Lebih dari 3.5 Juta Orang Saudi Merayakan Ulang Tahun pada 14 Februari

Share this article

Tanggal 14
Februari tahun ini merupakan hari yang unik di Arab Saudi. Lebih dari 3.5 juta
warga negara teluk itu atau sekitar sepersepuluh dari populasi penduduk
merayakan hari ulang tahun mereka.

Ketika kartu
identitas penduduk diwajibkan di Arab Saudi sejak lebih dari 60 tahun yang
lalu, banyak dari mereka yang mendaftar tidak tahu persis tanggal lahir mereka.
Generasi tua Saudi menandai ulang tahun mereka dengan tahun kelahiran mereka,
mengabaikan hari dan bulan. Hanya sedikit yang tahu tanggal pasti kelahiran
mereka. Baik lewat kenang-kenangan seperti kliping surat kabar atau dari akta
kelahiran resmi.

Untuk
mengatasi masalah ini, sekitar 45 tahun yang lalu Badan Kementerian Urusan
Sipil Arab Saudi memilih untuk mendaftarkan hari pertama Rajab, bulan ketujuh
dalam kalender Hijriah (1/7) sebagai tanggal lahir jutaan orang Saudi. Meskipun
beberapa di antara mereka mengetahui pada hari apa mereka lahir dalam kalender
Masehi. Hijriah adalah kalender Islam yang digunakan untuk tanggal resmi.

“Jika
Anda adalah bayi dengan tanggal lahir 1/7, maka Anda pasti dari jeel
al-tayebeen (generasi baik),” kata Jamal Al-Ibrahim, mantan bankir dan
pemilik bisnis dilansir Arabnews (15/2).

“Saya
anak tertua dari 5 bersaudara dan kami berlima memiliki hari ulang tahun yang
sama. Ibuku akan mengadakan pesta ulang tahun terpisah untuk kami yang diadakan
sepanjang tahun, karena kami tidak menyukai ulang tahun bersama.”
lanjutnya.

Tahun ini
juga menandai hari istimewa bagi Muneera Al-Ghamdi dan suaminya Gassem
Al-Ghamdi. Hari pertama Rajab jatuh bertepatan pada Hari Valentine. Ulang tahun
pernikahan ke-45 mereka jatuh pada 17 Februari. Berbarengan dengan kesamaan
hari ulang tahun kedua orang tua itu, anak-anak mereka memutuskan untuk
mengadakan perayaan istimewa pada 14 Februari.

“Saya
dan saudara saya memutuskan untuk memajukan tanggal ulang tahun pernikahan
mereka bertepatan dengan hari ulang tahun,” kata putri mereka Samira.

Zain Mahmoud
seorang engineer Arab Saudi memiliki pengalaman tak terlupakan dengan tanggal 1
Rajab.  “Itulah yang membuat kami
sebagai orang Arab Saudi merasa lebih istimewa,” kata dia, “meskipun
tidak mudah menjelaskannya saat bepergian.”

Hampir 15
tahun yang lalu, dia terbang ke Washington, Amerika Serikat bersama saudara
perempuan, istri dan anak-anaknya. Ketika dia memberikan semua paspor kepada
petugas imigrasi di Bandara Dulles, mereka menemukan bahwa dia, istri dan
saudara perempuannya mempunyai tanggal dan bulan lahir yang sama tetapi dengan
tahun yang berbeda.

Butuh waktu
satu jam bagi Mahmoud untuk meyakinkan mereka bahwa ini adalah sistem yang kuno
dan aneh. “Tetapi mereka menganggapnya lucu dan membiarkan kami
pergi.” ujar dia.

“Aku
bersumpah untuk tidak berdiri di baris yang sama dengan mereka lagi.” guraunya.

Untuk
menandai momen hari pertama bulan Rajab atau bayi 1/7 tersebut, salah satu
kedai kopi di Riyadh turut berbagi kegembiraan. Tanggal 1 Rajab  adalah hari lahir fiktif resmi bagi jutaan
orang Arab Saudi yang datang ke dunia ini pada abad terakhir Hijriyah.

“Keluarga
#Omar_Coffee menyambut mereka di hari ulang tahun mereka dan menawarkan segelas
kopi hanya seharga 7 real saja hari ini,” tweet @Omr_Coffee.

Sumber: Arabnews.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.