Rencana kesehatan haji tahun 2021 yang dijalankan
pemerintah Arab Saudi telah berhasil, ditandai dengan tidak ditemukan kasus
jemaah yang terpapar virus Covid-19.
Demikian Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Tawfiq
Ar-Rabiah mengumumkan pada Kamis (22/7).
“Penyelenggaraan
ibadah haji berhasil, tanpa ada kasus Covid-19 atau penyakit epidemi lainnya
yang dilaporkan,” katanya dilansir Aawsat.
Awal pekan ini, Tedros Adhanom Ghebreyesus,
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, memuji Kerajaan Arab Saudi atas
langkah-langkah pencegahan yang telah diambilnya untuk melindungi para jemaah.
“Ketika
orang-orang muslim berkumpul untuk menunaikan haji tahun ini, kami menyambut
baik perencanaan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah yang telah diambil
Arab Saudi untuk memastikan keselamatan jemaah haji dan komunitas mereka selama
pandemi,” katanya dalam sebuah tweet.
Dr. Tawfiq mengatakan bahwa semua lembaga
pemerintah yang melayani jemaah haji telah melakukan upaya besar dalam
melaksanakan rencana kesehatan haji untuk mencegah terjadi infeksi dan
penularan virus selama musim haji.
Dia juga berterima kasih kepada Khadimul Haramain
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas
“dukungan tak terbatas” mereka berdua kepada Kementerian Kesehatan dan segenap
staf pegawainya, serta semua lembaga pemerintah yang ambil bagian dalam
penyelenggaraan haji.
Haji tahun 2021 dibatasi untuk 60.000 warga Saudi
yang divaksinasi atau warga negara luar yang berada di Arab Saudi.
Sebelumnya, pada hari Selasa (20/7), Raja Salman
bin Abdulaziz mengatakan bahwa kerjasama dunia Islam menyebabkan keberhasilan
haji tahun ini.
Raja Salman menyoroti solidaritas dari pelbagai
negara dan keputusan lembaga-lembaga keagamaan yang telah mendukung dan memuji
langkah-langkah Arab Saudi dalam menyelenggarakan ibadah haji tahunan pada 2021
ini.
Dalam sebuah pernyataan pada hari raya Idul Adha
lalu, dia menekankan bahwa sebagian besar upaya Kerajaan Arab Saudi telah
berhasil membatasi dampak virus corona pada semua aspek kehidupan.
Dia memuji kesadaran besar jemaah haji dan
kepatuhan mereka atas tindakan pencegahan kesehatan selama perjalanan suci
mereka di tengah pandemi yang sedang berlangsung.
Arab Saudi telah berupaya meningkatkan kekebalan
masyarakat dengan telah memberikan lebih dari 22 juta vaksin kepada warga dan
warga asing yang tinggal di sana. “Langkah ini memungkinkan orang-orang
untuk melaksanakan ibadah haji mereka dengan aman,” terangnya.
Raja Salman menekankan bahwa Kerajaan telah
mengambil sejumlah tindakan organisasi dan pencegahan untuk haji yang sejalan
dengan standar kesehatan internasional.
Kerajaan Arab Saudi menerapkan sistem digital haji
yang meningkatkan layanan teknologi kepada jemaah dan mengurangi jumlah
karyawan dalam mengelola kerumunan di tempat-tempat suci untuk membatasi
kemungkinan infeksi.