Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Wakil Al-Azhar: Sinetron Turki dan India Merusak Budaya Arab

Avatar photo
36
×

Wakil Al-Azhar: Sinetron Turki dan India Merusak Budaya Arab

Share this article

Wakil Presiden Universitas Al-Azhar Dr. Yousif Amer menyatakan bahwa serial televisi opera sabun atau sinetron asal Turki dan India mampu merusak budaya dan bahasa Arab.

“Ada upaya untuk mempengaruhi indentitas Bangsa Arab, dan karenanya harus ada tindakan serius untuk mempertahankan identitas, bahasa, agama, dan tanah air orang Arab,” katanya.

Hal itu disampaikan pada seminar bertajuk Peran Pusat Penerjemahan Al-Azhar dalam Penyebaran Budaya Islam yang berlangsung pada Selasa (28/4/2020) dalam rangkaian seminar Pameran Buku Internasional Alexandria ke-14, di Aleksandria Mesir, dilansir dari egyptindependent.com.

Lebih lanjut, dirinya menyatakan bahwa tugas utama Pusat Penerjemahan Al-Azhar adalah untuk memberi tahu dunia bahwa tidak ada paksaan dalam agama, dan setiap orang berhak memilih keyakinan sesuai dengan keinginannya masing-masing.

Mengenai Pusat Penerjemahan Al-Azhar, Dr. Yousef menyatakan bahwa saat ini telah tersedia 13 bahasa asing yang siap menerjemahkan, setelah sebelumnya hanya punya 3 bahasa.

Tugasnya, lanjut Dr. Yousef, adalah untuk menerjemahkan data-data penting seperti persoalan Yerusalem dan interpretasi makna ayat-ayat Al-Quran ke dalam bahasa asing.

Arab Saudi, di sisi lain, telah menangguhkan acara operasa sabun Turki setelah sebelumnya negara ini menjadi penyokong siaran tersebut melalui jaringan satelit Saudi dalam kelompok perusahaan MBC. 

Penangguhan opera sabun Turki itu sempat mengagetkan warga Arab Saudi, lantaran dilakukan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Larangan tayang tersebut juga memicu kontroversi lantaran MBC menerima perintah dari kerajaan secara langsung untuk menghentikan acara tersebut menyusul ketengan yang terjadi antara Turki dengan sejumlah negara Arab.

Hubungan antara Turki dengan negara-negara Arab memburuk setelah Turki memihak pada Qatar yang dinilai mendukung sejumlah aksi terorisme di sejumlah wilayah di Timur Tengah.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.