Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Fatwa

Al-Azhar: Tiga Perkara Ini Membuat Shalat Jadi Khusuk

Avatar photo
34
×

Al-Azhar: Tiga Perkara Ini Membuat Shalat Jadi Khusuk

Share this article

Shalat merupakan tiang agama. Kewajiban
shalat
tidak boleh ditinggalkan, walau bagaimanapun keadaannya. Bahkan saat
kondisi genting perang melanda, ada shalat khouf dalam keadaan seperti itu.
Saat sakit parah, meski hanya dengan isyarat kedipan mata, seorang muslim wajib
melaksanakan shalat.

Majma’
Buhuts salah satu lembaga kajian perihal masalah keagamaan Al-Azhar Mesir,
baru-baru ini mendapatkan pertanyaan tentang
shalat
khusuk
. Khusuk memang bukan termasuk rukun shalat. Namun, tujuan shalat
sebagai benteng dari perbuatan keji dan mungkar tak sempurna tanpa khusuk.
Lalu, apa saja hal yang akan mengantarkan shalat khusuk ? berikut penjelasan
sekretaris fatwa Majma’ Buhuts Al-Azhar.

Salahsatu
Indikator kebaikan adalah menjaga kesempurnaan shalat sesuai tuntunan syariat.
Banyak sekali ayat Al-Quran yang menjadi landasannya. Setidaknya ada tiga ayat
dalam A
l-Quran yang menegaskannya,
yaitu Surat Al-Mu’minun (ayat 1-2) serta Al
-Baqarah (ayat 45 dan 238 ). Begitu juga dengan Hadist,
dalam Sunan Abi
Dawud hadist nomor 796 dari
Qutaibah bin Said, Rasulullah SAW. Bersabda :  

إِنَّ
الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلاَّ عُشْرُ صَلاَتِهِ تُسْعُهَا
ثُمُنُهَا سُبُعُهَا سُدُسُهَا خُمُسُهَا رُبُعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

“Sesungguhnya
seseorang tidak kembali (dari shalat) kecuali telah dicatat baginya (pahala
shalat) sepersepuluh dari shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh,
seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga atau hanya separuhnya saja”

Tiga
perkara yang membuat shalat makin khusuk adalah: pertama,
mengetahui tata cara shalat yang baik seperti Rasulullah SAW ajarkan.

Adalah
suatu kewajiban untuk memahami tata cara shalat yang baik. Sebagaimana telah
dicontohkan Rasulullah SAW dan para ulama. Tak cukup hanya paham namun mengerti
doa, dzikir dan bacaan shalat. Dan kita praktikkan dengan baik dalam shalat.
Sebagaimana sabdanya :

وَصَلُّوا
كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى

“Dan
shalatlah kamu sebagaimana aku shalat”

Kedua, berusaha untuk khusuk dalam shalat. Usaha ini
tentu harus dilakukan sepanjang hayat. Karena ilmu itu harus dipertebal dengan
terus belajar dan menyempurnakan keilmuan dengan praktik.

Rasulullah
bersabda Bahwa ilmu akan didapat dengan tekun belajar sedangkan angan-angan
hanya ada di awang-awang. Di dalam Surat Al-Ankabut ayat 69 juga disebutkan
bahwa Allah akan menunjukkan jalan bagi orang yang sungguh-sungguh berusaha
mencari keridlaan-Nya.

Ketiga, menghadirkan Allah SWT. Dalam shalat dengan
menghadirkan penghambaan utuh kepada tuannya. Hal ini harus dilakukan, karena
saat shalat adalah waktu terbaik “bercakap-cakap” dan mengadu kepada Allah.

Namun,
adakalanya gangguan dari setan untuk menghadirkan was-was dan pikiran selain
shalat, selalu ada. Untuk itu, dalam laman fatwa yang dikutip oleh elmogaz.com
menyarankan untuk meludahlah ke sebelah kiri dan berlindung dari godaan setan,
insyaAllah dengan izin Allah, para pengganggu dari syetan dan jin akan lenyap.

Kontributor

  • Kadarisman Ahmad

    Penikmat kopi dan penyuka hujan. Aktif menulis, menerjemah dan mbakul buku. Kini tinggal di Malang, Jawa Timur.