Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Ibadah

Doa pagi dan sore hari yang biasa dibaca Nabi

Avatar photo
28
×

Doa pagi dan sore hari yang biasa dibaca Nabi

Share this article

Pagi dan sore adalah momen yang berharga dalam sehari-hari kita. Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk menyambut pagi dan sore dengan rasa syukur kepada Allah. Salah satu bentuk syukur itu adalah dengan berdoa.

Rasulullah SAW telah mencontohkan doa-doa yang bisa kita baca pada waktu pagi dan sore sebagai bentuk ungkapan syukur.

Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah doa yang dibaca ketika pagi hari. Imam an-Nawawi menyebutkan dalam kitab Al-Adzkar, riwayat dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW pada pagi hari membaca doa,

اللَّهُمَّ بِكَ أصْبَحْنَا، وَبِكَ أمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإلَيْكَ النُّشُورُ 

‘Allahumma Bika Asbahna, Wa Bika Amsayna Wabika Nahya Wabika Namuutu Wailaikannusyuur.

Artinya, “Ya Allah, berkat-Mu kami bisa menikmati pagi hari, karena berkah-Mu kami bisa berada di sore hari, karena-Mu pula kami bisa hidup, dan dengan-Mu kelak kami wafat. Hanya kepada-Mu kelak kami akan kembali.”

Begitu juga dengan dengan ketika tiba sore hari. Doa tersebut diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah RA dan dikutip oleh Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Rasulullah setipa waktu sore, berdoa:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyur.

Artinya: “Ya Allah, berkat-Mu kami bisa berada di sore hari, karena-Mu pula kami bisa hidup, dan dengan-Mu kelak kami wafat. Hanya kepada-Mu kelak kami akan kembali.”

Doa ini mengandung makna penting bahwa segala yang kita alami, baik kehidupan maupun kematian, semuanya bergantung pada Allah. Doa ini mengajarkan kita untuk selalu merasa bergantung pada-Nya dan menyadari bahwa segala sesuatu hanya akan kembali kepada-Nya.

Selain doa tersebut, terdapat pula doa pagi dan sore yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini diriwayatkan dari Tsauban RA dan diterangkan oleh Imam at-Tirmidzi. Doa ini berbunyi:

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وِبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا

Radhitu billahi rabba, wa bil islami dina, wa bi Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama nabiyyan wa rasula.

Artinya: “Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul.”

Doa ini mengandung makna kesetiaan kita kepada Allah, agama Islam, dan Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca doa ini, kita menyatakan keyakinan dan kesediaan kita untuk mengikuti petunjuk-Nya.

Penting bagi kita untuk menyadari arti dan makna dari doa-doa ini. Doa-doa tersebut mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, mengakui kebesaran Allah, dan menyatakan kesetiaan kita kepada-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengamalkan doa-doa ini sebagai bentuk pengingat dan tanda rasa syukur kita kepada Allah.

Imam an-Nawawi juga menekankan pentingnya menggabungkan lafal “nabiyyan” dan “rasulan” dalam doa pagi dan sore. Meskipun demikian, jika seseorang hanya mengucapkan lafal “nabiyyan” saja, itu sudah cukup untuk mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.

Doa-doa pagi dan sore ini mengajarkan kita untuk selalu merasa bergantung pada Allah, mengakui kebesaran-Nya, dan menyatakan kesetiaan kita sebagai umat-Nya. Dengan mengamalkan doa-doa ini, kita dapat memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah dan menjalani kehidupan yang penuh dengan rasa syukur.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.