Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Tanya Jawab

Benarkah Pergi Jauh untuk Ziarah Makam Nabi Tidak Boleh?

Avatar photo
25
×

Benarkah Pergi Jauh untuk Ziarah Makam Nabi Tidak Boleh?

Share this article

Benarkah pergi jauh untuk ziarah makam Nabi dan lain-lain tidak boleh berdasarkan hadits berikut?

لا تُشَدُّ الرِّحَالُ إلّا لِثَلاثَةِ مَسَاجِد: المَسْجِدِ الحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذا وَالمَسْجِدِ الأقْصَى

Tidak boleh mengencangkan pelana (melakukan perjalanan jauh) kecuali untuk mengunjungi tiga masjid : Masjid al-Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjid al-Aqsha.” (HR. Al-bukhari)

Tiga masjid yang disebut di dalam hadits di atas merupakan pengecualian (مستثنى) dari sesuatu (مستثنى منه) yang tidak disebut di dalam hadits. Maka timbul pertanyaan: tiga masjid itu dikecualikan dari apa?

Baca juga: Masjid Amr Bin Al-Ash Bukan Masjid Pertama di Afrika

Sekiranya apa yang tidak disebut itu dimunculkan, maka kemungkinnya ada tiga:

1. Sesuatu yang sangat umum, yaitu tempat (مكان).

Maka bunyi hadits itu menjadi begini:

لا تشد الرحال لمكان إلا لثلاثة مساجد : المسجد الحرام، ومسجدي هذا ، والمسجد الأقصى

Tidak boleh melakukan perjalanan jauh ke tempat manapun, kecuali ke tiga masjid: Masjid al-Haram, masjidku ini, dan Masjid al-Aqsha.

Ini mengandung pengetian bahwa pergi jauh untuk menuntu ilmu, berdagang dan lain sebagainya tidak boleh.

2. Kubur (قبر).

Maka bunyi hadits itu menjadi begini:

لا تشد الرحال لقبر إلا لثلاثة مساجد : المسجد الحرام، ومسجدي هذا، والمسجد الاقصى

Tidak boleh melakukan perjalanan jauh ke kuburan siapapun, kecuali ke tiga masjid: Masjid al-Haram, masjidku ini, dan Masjid al-Aqsha.

Tni tidak nyambung, karena masjid bukan merupakan bagian dari kuburan (المستثنى ليس في ضمن المستثنى منه).

Baca juga: Hukum dan Aturan Shalat Jumat Dua Shift dalam Satu Masjid

3. Masjid (مسجد).

Maka bunyi hadits itu menjadi begini:

لا تشد الرحال لمسجد إلا لثلاثة مساجد : المسجد الحرام ومسجدي هذا والمسجد الاقصى

Tidak boleh melakukan perjalan jauh ke masjid manapun kecuali ke tiga masjid: Masjid al-Haram, masjidku ini dan Masjid al-Aqsha.

Dapat dipastikan kemungkinan yang ketiga ini yang benar.

منقول من منهج السلف في فهم النصوص بين النظرية والتطبيق للسيد محمد بن علوي المالكي

Dinukil dari kitab Manhaj as-Salaf fi Fahmi an-Nushush baina an-Nazhariyah wa at-Tathbiq karya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki.

Kontributor

  • KH. Afifuddin Muhajir

    Wakil pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Asembagus Situbondo. Beliau salah satu ulama pakar Ushul Fikih yang dimiliki Indonesia. Di antara karya tulisnya adalah buku Fiqh Tata Negara, Membangun Nalar Islam Moderat, dl.